Saturday, 20 April 2024
HomeBeritaTepok Jidat! Masjid Seperti Kuburan, Bandara Malah Mirip Pasar

Tepok Jidat! Masjid Seperti Kuburan, Bandara Malah Mirip Pasar

BOGORDAILY.net – Lebaran sebentar lagi, kebijakan pemerintah soal di tengah Pandemi Korona pun mulai dilupakan.

Sembilan hari menjelang lebaran, Bandara Soekarno-Hatta seperti pasar dipadati banyak orang. Sementara itu, masjid-masjid kosong, sepi seperti kuburan.

Foto-foto padatnya manusia di Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) beredar di media sosial.

Tampak antrean mengular panjang di Terminal 2. Jumlahnya ratusan orang. Kondisi ini mengingatkan kita ke suasana jelang lebaran di Stasiun Pasar Senen, atau membludaknya pembeli di Pasar Tanah Abang.

Kalau dalam situasi normal, mungkin pemandangan itu dianggap biasa-biasa saja. Tapi, di saat musim corona, hal itu jadi aneh dan tidak normal. Karena, memang sekarang ada aturan harus melaksanakan protokol kesehatan dalam rangka memutus mata rantai corona.

Para penumpang di bandara itu memang bermasker, tapi mereka tidak ada jarak fisik alias physical distancing. Betul-betul kerumunan. Antrean terjadi sejak pukul 04.00 WIB di posko pemeriksaan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19.

Di sini penumpang harus memperlihatkan berkas persyarataan bisa terbang. Namun, sekitar pukul 05.00 WIB sudah tak terlihat lagi.

Anette, seorang penumpang yang hendak terbang ke Semarang mengungkapkan, antrean sudah sangat panjang sejak ia tiba di Terminal 2 pukul 04.30. Saking panjangnya, dia tak bisa melihat barisan paling depan. “Kalah suasana pasar juga sama tadi di bandara,” ujarnya seperti dikutip dari RakyatMerdeka.co.id.

Petugas bandara, memang mengarahkan agar para calon penumpang menjaga jarak. Namun, tak diindahkan. Bagi mereka, kata Annette, terpenting adalah buru-buru mendapat boarding pass dan terbang. Dia sendiri, baru berhasil mendapatkan boarding pass setelah 2,5 jam mengantre. Di ruang tunggu pun, jumlah calon penumpang membludak.

“AC sampai nggak terasa dinginnya saking penuhnya manusia,” tuturnya. Maskapai-maskapai yang berangkat, seingatnya, ada Lion Air, Batik Air, dan Citilink.

“Kapasitas kedatangan orang pergi dan datang di kita itu 150 ribu orang,” ujarnya. (bdn/rmol)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here