BOGOR DAILY – Humas PD Pasar Tohaga, Isni Jayanti mengungkapkan untuk Pasar Cileungsi tetap beroperasi seperti biasa. Walaupun pada Rabu (10/6/2020) kemarin sempat ada keributan mengenai pengusiran petugas Covid-19 Kabupaten Bogor.
“Pasar Cileungsi tetap buka setiap hari pengecekan suhu dan skrining masker, di Cileungsi pemasangan westafel ada kurang lebih 40 titik, baik itu westafel portable maupun teron, kita juga lakukan penyemprotan disinfektan dua hari sekali,” katanya, Jumat (12/6/2020).
Menurutnya, para pedagang Pasar Cileungsi menolak petugas Covid-19 karena belum ada pemberitahuan sebelumnya, mengenai rapid Test massal kembali digelar.
“Pedagang pasar ramai-ramai melakukan penolakan kedatangan petugas Covid-19 karena, mereka (pedagang) sebelumnya belum dikasih tahu dulu akan ada Rapid test,” ujarnya.
Mereka (Pedagang) kata Isni, merasa diperlakukan berbeda oleh petugas Covid-19 Kabupaten Bogor dengan para Pedagang Kaki Lima (PKL).
“Pedagang pasar juga meminta untuk test serupa dilakukan kepada PKL yang berdagang diluar pasar, serta menerapkan jam operasional serupa,” tuturnya.
Saat ini tambah Isni, pengelola pasar dan Muspika Cileungsi sedang berkoordinasi dengan gugus tugas Covid-19 Kabupaten Bogor untuk diselesaikan permasalahannya.
“Hasil koordinasi kemarin (10/6/2020) sudah disepakati, bahwa rapid tes akan ditangguhkan waktunya hingga pemberitahuan lanjutan,” tukasnya. (Andi).