Monday, 6 May 2024
HomeBeritaRSUD Kota Bogor bakal Beli Alat PCR dari China, Harganya Rp350 Juta

RSUD Kota Bogor bakal Beli Alat PCR dari China, Harganya Rp350 Juta

BOGOR DAILY-   Sebagai rumah sakit rujukan penanganan Covid-19, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bogor bakal mendatangkan deteksi virus Coronna. Direktur RSUD Kota Bogor Ilham Chaidir mengatakan, pihaknya telah menganggarkan Rp350 Juta untuk memberialat tes cepat (polymerase chain reaction) yang dibeli dari China.

“Masih ada berkas yang perlu dilengkapi. Ini yang kecil akan didatangkan dari China yang telah sesaui standar WHO (Organisasi Kesehatan Dunia),” kata Direktur RSUD Kota Bogor Ilham Chaidir saat dihubungi, Jumat (19/6).

Ilham menjelaskan, itu hanya memiliki kapasitas sebanyak 24 spesimen swab test per harinya. Nantinya, alat itu akan dipergunakan untuk membantu Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor dalam melakukan uji Covid-19 kepada orang dilingkaran Covid-19.

Baik pasien dalam pengawasan (PDP) maupun pasein terkonfirmasi positif yang membutuhkan test lanjutan. Namun, sebagai Badan Layanan Umum Daerah (BULD) yang tak menggantungkan diri pada APBD Kota Bogor, dia mengatakan, RSUD juga membutuhkan pemasukan. Karena itu, tak menutup kemungkinan bila itu akan dikomersialkan.

“Kita membeli dari dana BLUD untuk membantu percepatan diagnosa pasien-pasien. Tapi memang kalo ada yang ingin test mandiri juga tak menutup kemungkinan,” kata dia.

Jumlah kasus positif di Kota Bogor per Jumat (19/6) telah mencapai 163 kasus. Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor pun berupaya untuk meningkatkan uji Covid-19, khususnya swab test. Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto menjelaskan, telah meminta RSUD Kota Bogor segera menghitung biaya untuk membeli .

“Sedang dilakukan prosesnya (membeli ) melalui pengadaan oleh RSUD tapi kapasistasnya terbatas,” kata Bima.

Sebagai rumah sakit rujukan, Bima mengatakan, sepantasnya RSUD dapat melakukan uji Covid-19 sendiri. Karena itu, dia memerintahkan RSUD dapat secepatnya mendatangkan alat tersebut. “Saya sudah perintahkan RSUD harus sesegera mungkin,” tegasnya.

Meskipun demikian, dia mengatakan, uji Covid-19 yang masif memiliki konsekuensi untuk menyiapkan tempat isolasi. Sebab, semakin banyak yang diuji, semakin banyak pula kasus baru.

“Sudah ada beberapa opsi tempat isolasi, tapi belum bisa saya sampaikan. Beberapa opsi ini masih ada waktu untuk kita mempersiapkan,” kata dia

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here