BOGOR DAILY – Kepala Bidang Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappedalitbang) Kabupaten Bogor, Irma Lestiana mengungkapkan bahwa hunian tetap (Huntap) bagi korban bencana banjir bandang dan longsor masih dalam proses lelang.
Menurut Irma, huntap itu akan dibangun di dua lokasi berbeda, yakni Desa Sukaraksa, Kecamatan Cigudeg dan Desa Urug, Kecamatan Sukajaya.
“Informasi dari KemenPUPR itu masih dalam proses tahap lelang, dan itu Rp90 juta lebih per unit nya, tapi duluar listrik dan yang lainnya. Makanya kita mengajukan APBD nya untuk penyambung listrik dan jaringan irigasi,” ujarnya kepada wartawan, Rabu (8/7/2020).
Ia menjelaskan, masing-masing huntap akan dibuat berukuran 36 meter persegi, dengan luas tanah 100 meter persegi. Sebanyak 358 unit huntap akan dibangun di Desa Sukaraksa yang memiliki hamparan sekitar 3,9 hektar bekas perkebunan kelapa sawit.
“Sisanya, sebanyak 205 unit huntap akan dibangun di Desa Urug dengan luas hamparan sekitar 10 hektar yang juga bekas perkebunan kelapa sawit,” jelasnya.
Data yang didapat, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mulai melelang proyek pembangunan hunian tetap (Huntap) korban bencana di Kabupaten Bogor dengan total senilai Rp54,6 miliar. (Andi).