BOGORDAILY – Asosiasi Pemain Profesional Indonesia (APPI) merespons kasus tunggakan gaji pemain yang dilakukan PSS Sleman. Apa sikap mereka?
Para pemain Super Elang Jawa belum menerima haknya sebagai pemain selama periode Mei dan Juni. Menurut Direktur Utama PT Putra Sleman Sembada, Marco Paulo, keterlambatan terjadi karena tengah menghadapi kendala internal.
Proses pemindahan kepemilikan klub dari pemilik sebelumnya, Soekeno, ke tangan investor baru, PT Palladium Putra Cemerlang, menjadi faktornya.
“Mereka (pemain) jawabnya sedang mediasi atau menyelesaikan secara persuasi antara pemain dan manajemen. Kami hormati itu karena ada hak pemain dan hak klub juga untuk menyelesaikan itu secara internal,” kata Ponaryo kepada pewarta, Senin (20/6/2020).
Selain itu, APPI, sebut Ponaryo, belum bisa bergerak karena ada tahapan dalam penyelesaian kasus tersebut.
“Kan tidak bisa ini itu tidak. Ujug-ujug masuk pengadilan kan juga enggak. Ada tahapannya. Nah, untuk tahap awal memang prosesnya seperti ini. Pemain komunikasi dengan klub, kalau selesai sampai situ ya sudah selesai, dan memang itu yang kami harapkan,” ujarnya.
“Mudah-mudahan ada hasilnya dan ada titik terang,” dia mengharapkan.
Rehatnya Shopee Liga 1 memang membuat beberapa klub mengaku kesulitan finansial. Salah satu yang mengemukakan secara gamblang ada Bhayangkara FC kalau khawatir dengan kondisi keuangan kalau Shopee Liga 1 lanjut lagi.