BOGORDAILY – PKS menilai rencana pembentukan kembali tim pemburu koruptor oleh pemerintah harus memiliki target jelas. PKS mengaku menyambut baik niat Menko Polhukam Mahfud Md membentuk kembali tim tersebut.
“Harus ada target dan time frame yang jelas dan tegas. Misal bekerja dalam 6 bulan menyelesaikan 12 koruptor kakap yang belum tertangkap,” kata Ketua DPP PKS, Mardani Ali Sera saat dihubungi, Selasa (14/7/2020).
Mardani menyebut Mahfud Md untuk menghidupkan tim yang sudah vakum sejak tahun 2012 itu sebagai hal yang bagus. Mardani menyampaikan agar pembagian tugas antara tim pemburu koruptor dan KPK juga harus jelas.
Lebih lanjut, Mardani berharap Mahfud bersama kementerian dan lembaga di bawahnya bisa bekerja efektif.
“Menko Polhukam dengan kewenangannya bisa mengarahkan kementerian dan lembaga di bawahnya untuk bekerja efektif. Dan KPK dapat membawa kasus yang sudah dikembangkan ke ranah penegakan hukumnya. Bagi tugas itu kuncinya,” tandasnya.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Mahfud Md mengungkap pemerintah sedang dalam proses pembentukan kembali tim pemburu koruptor. Dia menyebut pihaknya sudah mengantongi instruksi presiden (inpres) untuk membentuk tim tersebut.
“Keputusan Menko Polhukam tentang pengaktifan kembali tim pemburu koruptor, pemburu aset, pemburu tersangka, pemburu terpidana dalam tindak pidana yang melarikan diri atau yang bersembunyi atau yang disembunyikan sekarang terus berproses,” kata Mahfud melalui rekaman video yang diunggah di Instagram-nya, @mohmahfudmd, Selasa (14/7).
“Saya pikir pembentukan tim ini di tahun 2012 dan senyatanya tidak memberi hasil optimal, cukup untuk menjadi pembelajaran untuk tidak diulangi lagi,” kata Nawawi melalui pesan singkat, Selasa (14/7).
Menurut Nawawi, daripada membentuk tim pemburu koruptor, lebih baik meningkatkan semangat koordinasi dan supervisi antara lembaga penegak hukum dan badan/lembaga lain. Ia menilai, dengan memperkuat koordinasi dan supervisi, akan bisa terwujud integrated criminal justice system.