Saturday, 27 April 2024
HomeBeritaPersebaya dan Suporternya Kompak Menolak Shopee Liga 1 2020 Lanjut

Persebaya dan Suporternya Kompak Menolak Shopee Liga 1 2020 Lanjut

BOGORDAILY – Persebaya Surabaya dan salah satu kelompok suporternya, Green Nord 27, mengambil sikap soal Shopee Liga 1 2020. Mereka tegas menolak kompetisi dilanjutkan.

Ada dua sikap terkait keputusan PSSI yang diputuskan pada rapat Komite Eksekutif (Exco), pada Rabu (17/6/2020). Disebutkan kompetisi Liga 1 dan Liga 2 dilanjut pada September atau Oktober. Keputusan teranyar kompetisi dilanjut Oktober mendatang.

Green Nord menyayangkan keputusan PSSI di tengah pandemi virus corona yang belum mereda. Apalagi Jawa Timur juga dalam kondisi gawar karena kasus penularan virus Corona yang tinggi.

“Bukan boikot sih, tapi lebih tak sepakat dengan kebijakan PSSI di masa pandemi seperti ini. Green Nord kopdar (Kopi Darat) rapat virtual dengan 150 orang dan menghasilkan poin-poin yang sudah dibagikan di Instagram itu,” kata Juru Bicara Green Nord, Husin Ghozali, kepada detikSport.

“Fokus utamanya adalah masalah kesehatan. Nggak bijak lah dalam kondisi seperti ini federasi masih melanjutkan mau liga,” ujarnya menambahkan.

Ditambahkannya, Green Nord juga menyoroti ketidakjelasan format kompetisi, lokasi, hingga regulasi. Dalam Surat Keputusan (SK) terbaru PSSI, memang baru disebutkan kepastian kelanjutan kompetisi.

Waktu penyelenggaraannya pun masih tentatif, yakni antara September dan Oktober. Wacana-wacana format kompetisi seperti home tournament atau full kompetisi seperti sebelumnya juga belum diputuskan.

“Formatnya juga belum jelas, melanjutkan yang kemarin atau memulai baru. Kalau melanjutkan, ngapain? kan baru tiga pertandingan. Kalau di Eropa sudah mau selesai, lah ini baru tiga pekan kok dipaksakan,” tutur Husin Ghozali.

“Ada juga kabar memulai baru dengan format home tournament. Artinya ya turnamen dan tak ada degradasi ini menjadi tanda kutip. Ada apa ini olahraga tanpa degradasi bisa-bisa sebagai hiburan saja tak ada gregetnya, jadi terkesan mengejar target saja buat sponsor” ucapnya.

Pria yang lebih akrab disapa Cak Cong itu khawatir dengan antusiasme besar bonek terhadap Persebaya. Ia berkaca dari kasus sebelumnya dimana Bonek tetap menghadiri laga saat Bajul Ijo dihukum larangan dihadiri penonton.

Persebaya pernah dijatuhi sanksi menggelar laga tanpa penonton hingga akhir Shopee Liga 1 2020. Vonis dijatuhkan PSSI pada 29 Oktober, namun Cak Cong melihat antusiasme bonek sulit untuk dibendung.

“Sikap ini berlaku selama belum dicabutnya status darurat oleh pemerintah. Katanya juga ada regulasi 30 persen kuota (penonton), nah kami berkaca dari yang kemarin kalau (suporter) Persebaya itu kan fanatismenya luar biasa buat tim kesayangan,” ucapnya.

“Musim lalu Persebaya tak boleh ditonton suporter, tapi animonya besar dan laga Persebaya tetap diserbu. Dimanapun Persebaya bermain, takutnya tanpa penonton pun teman-teman bisa datang ke sana. Itu kan jadi tempat berkumpul orang, ntar jadi klaster baru,” tuturnya.

Sikap ini kebetulan seirama dengan Persebaya yang juga mengambil pernyataan serupa, Rabu (1/7). Alasannya pun sama karena belum membaiknya kondisi corona di Tanah Air.

“Keputusan untuk melanjutkan kompetisi di tengah situasi yang serba tidak pasti justru akan menambah risiko dan beban bagi klub. Saat ini, energi pemerintah dan seluruh elemen bangsa fokus pada melawan pandemi Covid-19. Belum ada tanda-tanda pandemi ini kapan akan berakhir,” kata petikan pernyataan sikap Persebaya di situs resminya.

“Terlebih situasi di Surabaya, jumlah pertambahan pasien dan kematian tertinggi di Indonesia. Hal yang sama juga terjadi di kawasan Surabaya Raya (Sidoarjo dan Gresik). Dalam situasi ini, sangat berisiko ada aktifitas sepak bola di semua tingkatan,” kata pernyataan itu lagi.

Soal hal ini, Green Nord, dijelaskan Cak Cong, punya sikap independen alias tak terpengaruh dengan sikap Persebaya. Apalagi mereka juga sudah lebih dulu menyatakan sikap ini sejak lima hari lalu.

“Kami ambil sikap sendiri, tak ada tekanan dari manapun. Mau itu manajemen, kami tak bisa diatur-atur pihak luar. Soal sikap elemen suporter Persebaya yang lain kami tak paham, dikembalikan ke kelompok lain,” katanya.

“Kami tak urusi rumah tangga teman-teman lain. Ini pemikiran kami agar penyebaran ini bisa cepat selesai dan kembali normal,” ucapnya mengakhiri.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here