Saturday, 27 April 2024
HomeBeritaSinar Mas Land bersama GSM Selenggarakan Seminar Nasional Blended Learning

Sinar Mas Land bersama GSM Selenggarakan Seminar Nasional Blended Learning

BOGORDAILY – Pandemi Covid-19 membuat perubahan signifikan di berbagai bidang, tak terkecuali pendidikan. Langkah penutupan sekolah menjadi cara yang harus dilakukan untuk mencegah penyebaran Covid-19. Kebijakan ini menimbulkan kekhawatiran terhadap kualitas pendidikan di masa depan.

Hal itu menjadi latar belakang Sinar Mas Land yang memiliki tanggung jawab sosial di bidang pendidikan menggandeng Gerakan Sekolah Menyenangkan (GSM) dalam penyelenggaraan seminar nasional secara daring bertema Blended learning: menuju tatanan baru pendidikan Indonesia, Selasa (7/7/2020). Seminar tersebut sebagai penguatan atas rencana penyusunan kurikulum kontekstual yaitu home based learning dengan strategi blended ecosystem. Sejumlah pendidik dari sekolah-sekolah dalam GSM di Yogyakarta dan Tangerang Raya tengah menyusun bersama kurikulum tersebut. CSR Sinar Mas Land selama ini secara intensif mendampingi para pendidik dari beberapa sekolah yang tergabung dalam GSM di Tangerang Raya dalam proses penyusunan kurikulum tersebut.

Founder Gerakan Sekolah Menyenangkan (GSM), Muhammad Nur Rizal ST MEng PhD memberikan pemaparan tentang Seminar Nasional Blended Learning yang bertajuk ‘Menuju Tatanan Baru Pendidikan Indonesia’ yang diselenggarakan melalui aplikasi Zoom. Seminar tersebut sebagai penguatan atas rencana penyusunan kurikulum kontekstual yaitu home based learning dengan strategi blended ecosystem. BSD City, Selasa (7/7/2020).

Kurikulum berbasis blended learning diharapkan dapat dipakai sebagai panduan proses belajar mengajar bagi para pendidik dan siswa di masa kenormalan baru. Ini merupakan langkah persiapan bersama untuk memulai tahun ajaran baru yang sebentar lagi akan dimasuki, tepatnya 13 Juli 2020. Proses pembelajaran jarak jauh sepertinya menjadi pilihan model pendidikan saat ini. Harapannya, para pendidik dapat mewujudkan pembelajaran menarik dan menyenangkan dengan menciptakan lingkungan positif, pembentukan karakter, dan memberikan ruang fleksibel kepada para siswa untuk terus berinovasi.

Founder GSM, Muhammad Nur Rizal ST MEng PhD, sebagai salah satu pemberi materi dalam seminar itu mengatakan bahwa kompetensi terpenting yang harus dibangun saat dan sesudah krisis berlangsung yaitu adaptasi. Kompetensi ini mesti dimiliki siswa, guru, dan orangtua. Ia beralasan bahwa adaptasi mampu menciptakan ketahanan pada diri manusia untuk terus mencapai kondisi terbaik.

Hal terpenting untuk membangun kemampuan adaptasi, yakni rasa bahagia. Karenanya, penting menciptakan ekosistem menyenangkan selama proses pembelajaran, baik secara offline, online, maupun menggabungkan (blended) keduanya. “Dalam hal ini, para guru mesti diberi bekal bahwa pembelajaran bukan sekadar transfer pengetahuan, melainkan jalan manusia menemukan kekuatan beradaptasi,” ucap Rizal.

Seminar nasional itu menjadi bagian dari rangkaian Festival Pendidikan Sinar Mas Land ke-6 yang menjadi bentuk apresiasi atas Hari Pendidikan Nasional setiap 2 Mei. Pemberi materi dalam seminar tersebut, selain Rizal, ialah Co-Founder GSM, Novi Candra PhD. Sekitar 500 pendidik seluruh Indonesia turut meramaikan seminar daring itu. (*)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here