Thursday, 25 April 2024
HomeBeritaHoniora, Ibu Kota Termiskin di Dunia yang Bebas dari Virus Corona

Honiora, Ibu Kota Termiskin di Dunia yang Bebas dari Virus Corona

BOGOR DAILY – Tahukan Anda di dunia ini ada ibu kota yang dinobatkan sebagai ibukota termiskin.

Tapi, tempat itu kini diklaim sebagai tempat yang paling bersih dari penyebaran virus .

Dimanakah itu?

Jika ibu kota biasanya identik dengan fasilitas canggih dan gedung-gedung tinggi. Di sini tidak.

Tak hanya jauh dari kata mewah tapi juga dicap ibu kota termiskin di dunia.

Menurut Flower World Travel, Kota Honiara yang terletak di Kepulauan Solomon ini disebut sebagai ibu kota termiskin di dunia.

Di kota tersebut, tidak terlihat satu pun gedung pencakar langit.

Nama Honiara ini memiliki arti tersendiri.

Kata tersebut transliterasi dari dialek lokal negara tersebut.

Noniara memiliki makna yakni “tempat angin barat daya bertiup”.

Nama tersebut terlihat cocok dengan kondisi alam setempat.

Angin barat daya selalu bertiup sepanjang tahun melewati ibu kota tersebut.

Dari arah angin, bisa terlihat kehidupan sederhana para warga di kota tersebut.

Kota Honiara ini merupakan kota yang tergolong indah.

Pasalnya, orang akan merasa seperti berada di sebuah kota masa lalu saaat menginjakkan kaki di Honiara ini.

Karena sangat miskin, tidak terlihat satu pun gedung yang menjulang tinggi.

Semua orang tinggal di rumah khusus dengan daerah yang terbelakang.

Bagian atap rumah terbuat dari besi dengan banyak tumpukan bak cucian.

Pada saat musim hujan, atap tersebut akan terisi air yang mana akan mengalir ke kolam di sepanjang wastafel.

Honiara juga memiliki tradisi yang unik.

Warga di sana akan memelihara babi untuk dapat meminang seorang wanita.

Dengan begitu, orang yang memelihara babi akan mudah mendapatkan istri.

Selain itu, orang di Honiara akan bisa mendapatkan banyak istri jika memiliki banyak babi.

Setelah menikah, istri juga akan membantu suami memelihara babi itu.

Banyak orang yang tidak memahami budaya di kota tersebut, namun masyarakat setempat merasa luar biasa.

Negara Miskin Ini Justru Bebas dari , Kegemaran Penduduknya Konsumsi Kelapa Jadi Perdebatan

Rahasia negara Kiribati terbebas dari pandemi masih jadi perdebatan.

Negara miskin tersebut justru tak dihantui dengan Covid-19 yang tengah membuat dunia kacau balau.

Lalu apa rahasianya?

Menurut laporan Daily Express, banyak tumbuhan kelapa tumbuh di negara ini.

Negara Kiribati yang terletak di Pasifik Tengah memang merupakan wilayah gugusan pulau dengan populasi 116.000.

Daerahnya yang memiliki banyak pantai membuat Kiribati punya banyak pohon kelapa.

Kelapa di Kiribati sudah seperti makanan pokok.

Hampir sama halnya dengan nasi di Indonesia.

Di Kiribati kelapa disebut dan dikenal dengan nama moimoto.

Dan ternyata karena kelapa membuat masyarakat Kiribati mempunyai kekebalan dari virus Covid-19.

Rooti Tianaira, seorang guru sekolah dasar di Tarawa, Kiribati, mengatakan pada Mirror, “Kami menggunakan moimoto untuk bertahan melawan virus.”

Kelapa membuat imunitas tubuh masyarakat Kiribati kebal terhadap virus Covid-19. (Freepik.com)
“Buah ini sangat kaya akan vitamin A dan vitamin C,” katanya.

“Nenek moyang kami juga makan kelapa parut, dan noni (buah asli lainnya), yang dikenal rasanya menyengat, tetapi memiliki khasiat kesehatan,” jelasnya.

“Kami makan sarapan dengan itu setiap hari, dan juga minum todak asam (jus kelapa fermentasi,” imbuhnya.

“Mereka semua kuat dari penyakit,” singkatnya.
“Jadi kami menggunakan buah-buahan ini untuk membangun sistem kekebalan tubuh kami, mereka banyak dijual di kios dan jalan-jalan,” paparnya.

Namun, melansir Intisari.id (13 Mei 2020), Rimon Rimon seorang jurnalis setempat membantah klaim itu, dia mengatakan teori itu mungkin untuk memasarkan dagangannya.

Dia mengatakan, “Sebenarnya, menjual kelapa tidak biasa di Tarawa.”

“Tidak semua orang memiliki pohon kelapa sendiri, terutama di daerah penduduk padat, jadi mereka yang tidak bekerja menjual kelapa,” katanya.

“Mengatakan bahwa kelapa bisa mencegah virus , itu adalah hal yang baru bagiku,” jelasnya.
Meski demikin, Rimon mengatakan, rumor konyol tentang kaitan kelapa dengan virus , di media sosial memicu banyak yang mengikutinya di negara maju.

“Ini adalah masalah besar di sini,” jelas Rimon.

“Masalahnya banyak yang percaya bahwa kelapa bisa mencegah Covid-19,” katanya.

Sementara itu banyak masyarakat yang menyebarkan kabar itu tanpa membedakan palsu atau tidaknya.

Di negara itu hanya ada dua sumber informasi, dari siaran pers dan Kementerian Kesehatan.

Jadi benar tidaknya buah kelapa untuk cegah infeksi virus Covid-19, masih perlu diteliti lebih lanjut.

Pastinya buah kelapa memiliki banyak manfaat untuk tubuh. Karena buah kelapa kaya zat gizi penting, mulai dari airnya hingga daging buahnya.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here