BOGOR DAILY – Kepala Kantor Cabang POS Indonesia Cicangkal Rumpin, Jatioso mengaku tidak tahu sama sekali adanya oknum Joki penyelewengan dana bantuan langsung tunai dari Kementerian Sosial RI.
“Kita tidak tahu, karena tugas kita adalah mengenai pembagiannya, kita kan bagikan undangan orang yang mendapat bantuan terus diserahkan ke kelurahan nanti mereka yang membagikan kewarganya,” katanya, Senin (3/8/2020).
Seharusnya kata Jatioso, yang mengambil itu orang yang bersangkutan. Karena, dalam satu keluarga pun tidak bisa mengambil.
“Kalau kesalahan data atau double orang, pihak desa juga bisa mengalihkan terlebih dahulu,” ucapnya.
Dirinya juga mengklaim, bahwa penyaluran dana bantuan langsung tunai (BLT) tersebut sudah sesuai dengan SOP nya tersendiri.
“Karena kan kita scan juga dan satu orang dapat Rp 1,8 juta itu tahap susulan,” akunya.
Ia menambahkan, pihaknya mendapat informasi adanya joki langsung dari kecamatan, bahkan masih kata Jatioso pihaknya angat kaget ketika mendengar ada joki yang mengambil bantuan tersebut.
“Saya juga tidak tahu, banyak kan ribuan yang datang, orang orang juga kan ambil dan bawa undangan. Karena, waktu itu kalau Rumpin itu ada 4000 lebih dari 8 Desa yang dapat bantuan dari kemensos,” tukasnya.
Sementara itu, Polsek Rumpin saat ini sedang melakukan pendalaman terkait Joki yang diduga melakukan penyelewengan dana bantuan susulan dari Kementerian Sosial RI, di wilayah Kecamatan Rumpin, Kabupaten Bogor.
“Kita sudah panggil, dan melakukan serta memintai keterangan kepada pihak RT setempat perihal kejadian tersebut dengan mengumpulkan data dilapangan,” kata Kapolsek Rumpin, Asep Supriadi. (Andi).