Friday, 26 April 2024
HomeNasionalPemerintah Mulai Pertimbangkan Sekolah Tatap Muka di Zona Kuning

Pemerintah Mulai Pertimbangkan Sekolah Tatap Muka di Zona Kuning

BOGORDAILY – Pemerintah menyampaikan kebijakan baru terkait pembelajaran di masa pandemic virus Corona (Covid-19). Sekolah di zona kuning bisa dilaksanakan secara tatap muka.

Hal itu disampaikan Ketua Satgas COVID-19, Doni Monardodalam konferensi pers seperti disiarkan dalam akun YouTube Kemendikbud, Jumat (7/8/2020). Doni mengatakan risiko di setiap daerah di Indonesia itu berbeda-beda.

“Selamat sore dan salam sejahtera untuk kita semuanya. Bapak ibu sekalian pada kesempatan ini izinkan kami melaporkan tentang rencana memulai kegiatan sekolah pada zona selain hijau, yang dipilih adalah zona kuning,” kata Doni.

Doni menjelaskan tak semua daerah zona hijau melaksanakan sekolah tatap muka sekalipun pemerintah sebelumnya sudah mengizinkan. Kebijakan ini, kata Doni, disesuaikan kepada pemda setempat.

“Nah untuk daerah yang zona hijau tidak ada kasus baru dan tidak terdampak, ini sudah dimulai kegiatan belajar mengajar tatap muka secara langsung, tetapi menurut penjelasan dari kementerian pendidikan dan kebudayaan pada waktu sebelumnya maka kita bisa melihat tidak semua daerah yang telah diberikan kesempatan untuk memulai kegiatan belajar tatap muka itu mau melakukannya,” ujar Doni.

” Kegiatan belajar tatap muka kembali kepada pengelola sekolah yaitu para guru yang mana nanti dibimbing oleh kepala dinas pendidikan yang ada di daerah, termasuk partisipasi dari orang tua,” sambung Doni.

Berdasarkan peta zonasi per 2 Agustus, ada 163 daerah yang termasuk dalam kategori zona kuning. Doni menjelaskan kebijakan detail mengenai sekolah tatap muka di zona kuning ini akan dijelaskan Mendikbud Nadiem Makarim.

“Kalau kita lihat peta hari ini, per tanggal 2 Agustus 2020 maka ada 163 zona kuning yang kiranya nanti ini akan bisa dilakukan kegiatan belajar tatap muka. Belajar tatap muka juga dikembalikan kepada daerah. Para bupati, para walikota, dan juga gubernur, karena para pejabat itulah yang paling tahu situasi di daerah masing-masing,” ujar dia.

Doni menjelaskan sebagian daerah sudah melakukan kegiatan sekolah tatap muka dengan kegiatan prakondisi dan simulasi. Namun dia juga menyadari ada sekelompok orang tua murid yang belum mengizinkan anaknya untuk mengikuti sekolah tatap muka.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here