Tuesday, 23 April 2024
HomeBeritaBocimi Paket III dan IV siap Digarap

Bocimi Paket III dan IV siap Digarap

BOGOR DAILY-PT Karya (Persero) Tbk (WSKT) membukukan kontrak baru senilai Rp8,13 triliun per akhir Juni 2020. Proyek-proyek tersebut terdiri dari jalan tol, fasilitas kesehatan, gedung, industri, hingga proyek sipil lainnya.

Sekitar 58% merupakan proyek jalan tol. Proyek-proyek tersebut antara lain ruas tol Bogor – Ciawi – Sukabumi paket III dan IV dengan nilai kontrak Rp3,3 Triliun dan ruas tol Pasuruan – Probolinggo seksi IV dengan nilai Rp1,3 Triliun.

Karya Jual Tol Becakayu hingga Kanci-Pejagan

WSKT juga turut berkontribusi dalam pembangunan beberapa rumah sakit Covid-19 di beberapa daerah antara lain Pembangunan Ruang Isolasi RS Fatmawati di Jakarta, Fasilitas Observasi & Karantina Pulau Galang di Riau, serta Ruang Isolasi Penyakit Infeksi Emerging RS Adam Malik di Medan. WSKT juga memperoleh kontrak proyek pembangunan sarana pendidikan yaitu Gedung Universitas Islam Negeri Jambi dan Politeknik Negeri Malang.

Direktur Utama Karya Destiawan Soewardjono mengatakan, perolehan nilai kontrak baru mayoritas masih dari beberapa ruas jalan tol.

Laba Bersih Kuartal I-2020 Anjlok Lagi, Ini Penjelasan Karya

“Proyek jalan tol masih menjadi pendongkrak nilai kontrak baru . Di sisi lain, dalam rangka meningkatkan diversifikasi jenis proyek, kami juga melaksanakan pembangunan fasilitas kesehatan, jaringan gas, dan pembangunan pabrik kelapa sawit,” jelas Destiawan,

Pada tahun ini, Karya menargetkan nilai kontrak baru sebesar Rp26 Triliun. Sampai dengan Juni 2020, WSKT sudah mengantongi 30% dari target nilai kontrak baru tersebut dan manajemen optimis untuk dapat memenuhi target yang sudah ditetapkan.

“Ke depannya, akan fokus untuk menggarap proyek-proyek konvensional sehingga tidak akan banyak bergantung pada proyek dari business development ataupun proyek jalan tol saja.” ujar Destiawan.

“Selain itu dalam rangka mengendalikan beban keuangan dan leverage, akan lebih selektif dalam mengikuti proyek dengan skema turnkey. akan mulai fokus untuk melakukan ekpansi ke pasar luar negeri. Kami sudah memetakan potensi proyek di beberapa Negara di kawasan Asia Tenggara, Asia Selatan, Timur Tengah, dan Afrika,” tambahnya.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here