Saturday, 27 April 2024
HomeBeritaCurhat Anita Primasari Mongan, Anggota DPRD Kota Bogor yang Positif Covid-19

Curhat Anita Primasari Mongan, Anggota DPRD Kota Bogor yang Positif Covid-19

BOGOR DAILY – Anita Primasari Mongan langsung bicara lantang mengumumkan dirinya positif Covid-19.

Anggota fraksi Demokrat ini Anita mengumumkan bahwa dia lah yang terkonfirmasi positif setelah mendapat hasil tes swab, Senin (28/9).

Menurutnya, ia perlu menceritakan dan terbuka demi pembelajaran kepada publik. Anita mengatakan, awalnya ia merasa ada gejala demam tinggi pada Sabtu (26/9). Setelah mengonsumsi vitamin, obat hingga jamu-jamuan, demam pun berangsur turun.

“Nah Minggu (29/9) itu saya rapid test untuk memastikan setelah kondisi itu, hasilnya non reaktif,” katanya.

Meskipun dinyatakan non reaktif dari hasil tes rapid, ia melanjutkan penelusuran dengan melakukan tes swab mandiri di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bogor keesokan harinya atau pada Senin (29/9) pagi. Ternyata, saat hasil tes swab keluar pada Minggu sore, Anita dinyatakan positif Covid-19.

“Rapid-nya Minggu, swab test-nya Senin, nah sorenya keluar hasil itu. Dari pengalaman ini saya kira hasil rapid test, walaupun hasilnya non reaktif, bukan jaminan aman nggak terpapar virus ini,” kata anggota komisi II DPRD Kota Bogor itu.

Saat ini, ia disarankan untuk isolasi mandiri di rumah selama kurang lebih dua pekan karena secara fisik dianggap bisa merawat sendiri dan gejala sudah berangsur berkurang. Agenda sebagai wakil rakyat pun mesti ditunda lantaran disarankan untuk istirahat total.

“Disarankan isolasi mandiri, karena dianggap bisa merawat sendiri. Saya isolasi mandiri di rumah. Untuk agenda kedepan lanjut via virtual atau nggak, ya saya disarankan untuk full istirahat, jadi diizinkan untuk tidak ikut kegiatan dulu,” tegas Anita.

Politisi Partai Demokrat itu juga mengingatkan agar lebih waspada dan menaati protokol kesehatan pada masa pandemi. Dimana penyebaran virus makin menyebar disaat masyarakat sudah mulai lengah dan merasa aman.

“Virus makin kencang, kita nya yang kelihatan makin kendor. Terus hasil rapid non reaktif itu, bukan jaminan aman nggak terpapar virus ini. Jadi jangan lengah,” ungkapnya. (*)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here