Wednesday, 29 May 2024
HomeBeritaRQV Wujudkan 1000 Kaki Palsu untuk Indonesia, Kunjungi 5 Penyandang Disabilitas Kurang...

RQV Wujudkan 1000 Kaki Palsu untuk Indonesia, Kunjungi 5 Penyandang Disabilitas Kurang Mampu di Jawa Barat

BOGOR DAILY – kembali mengadakan implementasi program kemanusiaan untuk membantu para Penyandang Disabilitas kurang mampu di tiga daerah sekaligus di Jawa Barat yakni Bandung, Ciamis dan Pangandaran.

Proses pengadaan program berlangsung selama 4 hari berturut-turut dimulai dari hari Kamis (27/08/2020) sampai Minggu (30/08/2020) lalu.

Tim start pada Kamis tepat pukul 04.00 pagi karena memperkirakan waktu tempuh perjalanan yang bertolak dari Bekasi ke Kab.

Ciamis memakan waktu sekitar 5 jam menuju kediaman koordinator kaki palsu di kab. ciamis Pak dodo Zakaria selama 2 hari dan kemudian melanjutkan perjalanan menuju Desa Cigugur Kab. Pangandaran untuk menyambangi penerima manfaat kaki palsu lainnya.

Menurut keterangan Resmi dari Isyfi Siti Rizqiyani Kepala Program Kaki Palsu , ada 6 Orang Tim turun kelapangan bersama 3 Tim Relawan dari sebuah Organisasi yang bergerak dalam kepeduliannya terhadap penyandang Disabilitas yakni Bapak Dodo Zakaria yang merupakan Ketua Disabilitas Ciamis beserta sang istri dan Bapak Ii Saepullah selaku Penanggung Jawab Disabilitas untuk Kecamatan Cisaga, mereka pun tergerak turut ambil bagian dan melakukan ekspedisi kemanusiaan bersama demi merealisasikan 1000 Kaki Palsu untuk Penyandang Disabilitas Kurang Mampu yang ada di Indonesia

“Harapannya kami tak hanya bisa membantu para penyandang Disabilitas yang ada di Indonesia tapi sampai kancah dunia. Saat ini program 1000 Kaki Palsu untuk Penyandang Disabilitas dari akan terus digalakkan mengingat ada sebanyak 21,84 juta orang penyandang Disabilitas di Indonesia, mereka adalah orang-orang yang menjalani hidup dengan tanpa kaki bahkan pergelangan tangan,” ungkap Isyfi.

Program peduli Difabel yang baru saja diluncurkan ini ternyata mendapat banyak sambutan dan respon yang positif dari masyarakat.

Terbukti dari semakin banyaknya kepercayaan dan kontribusi dari masyarakat Indonesia yang tergerak hatinya untuk membantu saudara-saudara disabilitas Indonesia yang membutuhkan.

Sudah seharusnya kita sebagai orang yang dianugerahi oleh Tuhan kelengkapan dan kekuatan fisik yang stabil bersyukur atas semua nikmat yang diberikan setiap harinya dan tak pantas pula bagi kita menutup mata dan telinga terhadap saudara-saudara diluar sana yang serba kekurangan bahkan kerap tak sanggup menjalani dan menggapai mimpi-mimpinya.

“Kalau bukan kita siapa lagi, kalau bukan sekarang kapan lagi? Program kemanusiaan ini adalah program milik bersama. Siapapun bisa berkontribusi dan memberi makna lebih dalam kehidupannya agar tak hanya sekedar menjadi hidup untuk diri sendiri,” tutup Isyfi dengan penuh Semangat.

(Red-BDN).

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here