Friday, 19 April 2024
HomeBeritaPSBB Transisi, Anies Baswedan Ingin Kepatuhan Penggunaan Masker Meningkat Hingga 85 Persen

PSBB Transisi, Anies Baswedan Ingin Kepatuhan Penggunaan Masker Meningkat Hingga 85 Persen

BOGORDAILY – Gubernur DKI Jakarta  mengimbau agar masyarakat meningkatkan kepatuhan dalam penggunaan protokol kesehatan saat PSBB transisi. Salah satunya terkait penggunaan masker. Saat ini, penggunaan masker oleh masyarakat Jakarta baru mencapai 70 persen.

“Menurut studi dari FKM UI, penggunaan masker kita (di DKI Jakarta) itu sekitar 70an persen. Harus ditingkatkan minimal 85 persen. Kalau penggunaan masker bisa minimal 85 persen, maka lebih terkendali,” kata Anies di kawasan Bundaran HI, Minggu (11/10).

Selain itu, untuk pergerakan masyarakat harus dapat termonitor, seperti pendataan pengunjung. Nantinya, setiap pengunjung harus mengisi daftar identitas dirinya saat berkunjung ke restoran ataupun tempat makan.

“Maka restoran itu harus menyiapkan dokumentasi, bisa manual, bisa digital yang mencatat jam kedatangan, jam kepulangan, nama lengkap, nomor telepon dan enam digit pertama dari nomor KTP,” ucapnya.

Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan tersebut menyatakan hal tersebut guna mempermudah untuk pelacakan kontak atau contact tracing bila ada penyebaran kasus Covid-19.

“Bila ada kasus positif maka kita bisa men-trace sama siapa saja dia melakukan kegiatan selama dua minggu terakhir. Lalu lokasi-lokasi yang pernah dia datangi, maka orang-orang yang bersamanya akan diberi tahu supaya mereka tahu bahwa mereka punya potensi terpapar, lalu bisa melakukan langkah-langkah pencegahan dan isolasi,” jelas Anies.

Pemprov DKI Jakarta telah memutuskan memberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Transisi, mulai 12-25 Oktober 2020. Anies menyatakan pelaksanaan PSBB transisi berdasarkan pada beberapa indikator, yaitu laporan kasus harian, kasus kematian harian, tren kasus aktif, dan tingkat keterisian RS rujukan Covid-19.

“Yang terjadi selama satu bulan ini adalah kebijakan emergency brake (rem darurat) karena sempat terjadi peningkatan kasus secara tidak terkendali yang tidak diharapkan. Setelah stabil, kita mulai mengurangi rem tersebut secara perlahan, secara bertahap,” kata Anies.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here