BOGORDAILY – Azril anak berumur 2 tahun meninggal dunia setelah hanyut di Sungai Cidurian, Kampung Kalong Sawah, Desa Kalong Sawah, Kecamatan Jasinga Kabupaten Bogor, Senin (28/12/2020).
Azril merupakan anak adopsi dari ayah yang bernama Majid, ditimang dan disayang sedari bayi oleh ayah angkatnya, namun ia harus meninggalkan orangtua asuhnya dengan kondisi yang mengenaskan.
Menurut tetangga Azril, Mumu Nazmudin, Azril hanyut terbawa arus sungai Cidurian hingga ditemukan satu km jauhnya.
Menurutnya, pada jam 10:00 WIB, Azril tidur layaknya seorang anak seumurannya, setelah bangun ibunya memandikan dan mendandaninya seperti hari-hari biasa.
“Azril memang setiap hari sering di kali, karena dekat sekitar 500 meter. Jam 10 dia sempet tidur, terus didandani oleh ibunya, bapaknya setiap hari ke pasar karena punya dagang warung kecil,” ungkapnya.
Namun, hari itu tidak seperti biasanya, orangtuanya mencarinya namun tak jua ditemukan hingga orangtuanya bertanya ke tempat biasanya Azril bermain.
“Jam 10 lewat dicari-cari, karena anaknya suka bermain sama orang-orang di sekitar. Kebetulan samping dia itu rumah saya, ada pesantren, sama anak santri suka dibawa ke Kobong. Karena orangnya baik, lucu. Nah, Karena sudah terbiasa seperti itu orang-orang nyari dan benar-benar tidak ada sekarang mah,” katanya.
Setelah dicari di beberapa tempat Azril bermain, ia meneruskan, Azril ternyata mengikuti seorang bapak yang tengah mengambil pasir di sungai tersebut, dari situ kemungkinan awal mula Azril hilang.
“Anak tersebut mengikuti bapak tersebut
Dari situ, mungkin dia turun ke kali, ketemu di Parung sapi sekitar 1 kilo dari sungai tersebut,” jelasnya.
Setelah ditemukan dalam keadaan tidak bernyawa pada jam 12:00, Azril langsung dievakuasi ke rumahnya oleh warga dan aparat pemerintah setempat.
“Alhamdulillah banyak warga yang bantu, Babinsa ambulan, saat ditemukan sekitar jam 12:00,” jelasnya.
Azril kini sudah tiada, rumah duka ramai, tetangga dan orang-orang yang kenal Azril silih berganti berdatangan untuk sekedar mendoakan Azril yang sudah tiada. (Egi)