BOGOR DAILY – Lurah Sukasari Anjar punya program unggulan di RW03, membudidayakan magot.
Selama pandemi Covid-19 ada program unggulan yaitu, membudidayakan magot.
Banyak dari warga yang sering membuang sampah sembarangan, karena di wilayah RW03 banyak sekali debit sampah organik dan anorganik.
Untuk itu di wilayah RW 03 sedang membudidayakan magot.
“Kami ingin merubah perilaku warga yang tadi nya membuang sampah sembarangan, karena dari sampah mereka buang itu bisa jadi makanan magot tersebut,” ujar Anjar.
Untuk ketahanan pangan di masa pandemi wilayah RW 03 menjadi pelopor pertama membudidayakan magot. Hasilnya pun nanti akan bermanfaat bagi warga.
“Ada UMKM dari Sukasari yang khusus mengolah limbah, seperti menjadikan pot bunga dan di bantu oleh Hipmi Kota Bogor dalam hal mengembangan pemasaran nya,” ucapnya.
Nanti larva-larva yang sudah menetas akan di kembangkan masing-masing rumah warga. Nanti nya sampah yang akan di bawa ke TPS/galuga semakin berkurang.
Dampak positif nya bisa mengurangi sampah sehari bisa 60kg dan manfaat dari magot tersebut bisa di jadikan pakan ternak, ikan. Dan bekas magotnya itu kami kelola menjadi pupuk untuk tanaman.
“Haparan nya mudah-mudahan ini menjadi inspirasi di semua wilayah RW yang ada di Sukasari untuk budidaya magot agar bisa mengurangi sampah dan bisa meningkatkan ekonomi warga Sukasari,” pungkasnya. (Ibnu)