Wednesday, 17 April 2024
HomeBerita'Soal Cabul' Kelas 5 SD Kota Bogor Bahas Sperma dan Vagina Masih...

‘Soal Cabul’ Kelas 5 SD Kota Bogor Bahas Sperma dan Vagina Masih Beredar, Kadisdik Minta Dimaafkan

BOGOR DAILY – Heboh soal cabul siswa SD kelas 5 di Kota Bogor Bim tuntas. Soal itu masih beredar. Disdik dan sekolah belum menarik soal itu dari tangan para siswa.

Dinas Pendidikan Kota Bogor mengaku dan menjelaskan bahwa soal itu diambil dari salah satu buku PJOK (Pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan).

“Soal tersebut memang ada di buku BSE yang dikeluarkan oleh Pusat Perbukuan Kementerian Pendidikan pada tahun 2009/2010. Dibuat untuk mengukur pengetahuan siswa terkait nama alat-alat reproduksi manusia,” ungkap Kepala Dinas Pendidikan Kota Bogor, Fahrudin.

Ia menjelaskan bahwa materi tersebut berkaitan dengan materi kurikulum SD kelas V semester genap, pada kompetensi menjaga kebersihan alat reproduksi, namun dalam hal ini kekurangan guru kurang selektif memilih butir soal.

“Sebetulnya guru tersebut dapat menggunakan bahasa yg lebih pas, misal: 1. Dibawah ini yang merupakan alat reproduksi pada laki-laki adalah…,” jelasnya.

Ia juga menyampaikan bahwa kondisi guru pelajaran yang melayangkan butiran soal tersebut, sedang mengalami sakit sehingga tidak sempurna dalam menyusun kata atau memberikan pribahasa yang lain.

“Kondisi kesehatan guru yg menyusun soal sedang kurang baik karena sedang sakit jantung yang serius dan menunggu jadwal pemasangan ring pada jantungnya sehingga tidak melakukan penyempurnaan bahasa terhadap soal yg diambil dari buku,” ungkapnya.

Selain itu, guru yang memberikan soal pun adalah seorang PNS dari tahun 1984, ia mengakui kesalahannya atas pemberian dia tersebut.

“Yang bersangkutan sudah menjadi guru PNS sejak tahun 1984, sudah 36 tahun mengabdi jadi. Namun baru kali ini merasa bersalah dan mengecewakan banyak pihak krn tidak melakukan penyempurnaan bahasa pada soal yg dipilihnya,” jelasnya.

Pasca ramainya soal harian tersebut, Pemkot Bogor melalui Dinas pendidikan melakukan evaluasi dan pembinaan terhadap yang bersangkutan.

“Sudah dilakukan evaluasi dan pembinaan oleh Kepala Dinas Pendidikan Kota Bogor dan Bidang SD terhadap guru yang bersangkutan, terhadap Kepala Sekolahnya, juga terhadap Pengawas pembina yg bertugas di sekolah tersebut agar kejadian ini tidak terulang,” ia meneruskan

Dinas Pendidikan menyampaikan bahwa kesalahan adalah sifat manusiawi. Ia pun mengajak agar jangan dibesar-besarkan masalah tersebut, karena pengabdiannya kepada pendidikan sudah cukup banyak.

“Guru juga manusia yang tidak pernah luput dari kesalahan. Kita bisa begini karena guru, mari kita lihat kebaikannya selama 36 tahun mengabdi, bukan terus mengorek kesalahannya yang tidak disengaja dan sudah disesalinya. Insya Allah ilmu yg diberikannya akan menjaga anak-anak didiknya dalam hidupnya,” pungkasnya. (Ibnu)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here