Friday, 26 April 2024
HomeKota BogorPeresmian Ruang Isolasi Ibu dan anak Kamar Operasi dan Kamar Bersalin Tekanan...

Peresmian Ruang Isolasi Ibu dan anak Kamar Operasi dan Kamar Bersalin Tekanan Negatif RSIA Sawojajar

Bogordaily.net- Selama masa pandemi Covid- 19, pelayanan kesehatan dituntut untuk memberikan layanan pada pemenuhan kebutuhan penanganan pandemic Covid-19 dan pelayanan kesehatan esensial lainnya. Hal ini harus tetap dipenuhi agar tidak terjadi peningkatan kasus penyakit lain setelah pandemic Covid-19 selesai.

Keberhasilan pengendalian pandemi sendiri dapat dilihat dari tiga kriteria yaitu kriteria epidemiologi, sistem kesehatan dan surveilen kesehatan masyarakat. Khusus kriteria sistem pelayanan kesehatan indivator yang dilihat adalah seluruh pasien Covid-19 maupun pasien non Covid-19 memperoleh tatalaksana pelayanan kesehatan sesuai standar sistem pelayanan kesehatan. Salah satu upaya yang dilakukan adalah memperkuat kapasitas tempat tidur RS dalam penanganan Covid-19, mengingat tingginya angka kasus Covid-19 di Indonesia.

Sampai dengan saat ini (januari 2021) jumlah kesiapan Rumah Sakit di kota Bogor dalam penanganan kasus Covid-19 sebanyak 21 Rumah Sakit dengan rincian ruang isolasi isolasi sebanyak 754 TT, tempat tidur kriteria hijau sebanyak 175 TT, tempat tidur kriteria kuning sebanyak 347 TT, tempat tidur merah sebanyak 171 TT, UDG sebanyak 61 TT dan ICU sebanyak 40 TT. Hal ini meningkat dibandingkan pada bulan Maret 2020 yang hanya tersedia 34 tempat tidur ruang isolasi dan tidak ada tempat tidur untuk ICU.

Berdasarkan data tanggal 25 Januari sebanyak 69,8% tempat tidur telah terisi, dengan 57% pasien berasal dari kota Bogor, 29,4% dari kabupaten Bogor dan 13,5% dari luar kota Bogor. Berdasarkan peraturan dari kementrian kesehatan, batas aman Bed Occupasi Rate ( BOR) adalah 60%. Berdasarkan data tersebut kebutuhan masyarakat terhadap ketersedian tempat tidur untuk pasien Covid masih sangat tinggi.

Sesuai surat edaran Kementrian kesehatan RI Nomor YR.03.03/III/4643/2020 terkait peningkatan Pelayanan Pasien Covid 19, salah satunya adalah mengintruksikan bed konversi untuk penyiapan ruang isolasi dan ICU untuk pasien Covid 19 sesuai standar (30-35% dari total tempat tidur)yang dapat digunakan untuk pasien Covid 19.

Pada hari Selasa, 26 Januari 2021 telah diresmikan ruang isolasi ibu dan anak, kamar operasi dan kamar bersalin tekanan negatif di Rumah Sakit Keluarga Ibu dan Anak Sawojajar oleh Walikota Bogor. Pada acara tersebut dihadiri perwakilan dari Dinas Kesehatan Kota Bogor serta jajaran dari management RSKIA Sawojajar. Dalam acara tersebut Walikota Bogor ( S) menyampaikan bahwa saat ini pemerintah kota Bogor fokus dalam penanganan kasus Covid 19 melalui kuratif dan promotif. Kuratif dilakukan dengan meningkatkan BOR melalui penambahan tempat tidur untuk pasien covid di RS, mendirikan RS Lapangan serta mendirikan pusat isolasi mandiri . Upaya preventif dilakukan melalui penguatan tim pantau, tim lacak dan tim survelence di wilayah.


Diharapkan dengan bertambahnya fasilitas pelayanan khusus pasien Covid di RSKIA sawojajar membantu dalam upaya pelayanan kesehatan bagi masyarakat dengan tetap menjalankan protokol kesehatan secara ketat.

RSKIA Sawojajar yang berada di Jl. Sawojajar No.9 Kota Bogor menyediakan fasilitas tempat tidur sejumlah 30 tempat tidur yang awalnya untuk pasien umum . Pada masa pandemi covid 19 sebanyak 19 tempat tidur yang awalnya untuk pasien kelas 3 dikonversi menjadi ruang isolasi khusus untuk pasien Covid 19 . Dari 19 tempat tidur terdiri dari yang 13 tempat tidur isolasi biasa, HCU 2 tempat tidur dan perinatal infeksi 4 tempat tidur. Dasar pihak management RSKIA menambah jumlah tempat tidur pasien Covid 19 adalah tingginya rujukan kelahiran dengan terkonfirmasi positif Covid 19 yang kesulitan mendapatkan pelayanan kesehatan yang khususnya VK tekanan negatif .

Pihak management sudah menyiapkan alur atau jalur khusus untuk pasien dengan Covid 19 dan pasien non covid lainnya dan mengurangi terjadi infeksi nosokomial. RSKIA Sawojajar menerima pasien covid 19 baik melalui sistem rujukan (dari puskesmas atau fasyankes lainnya) atau secara mandiri. Harapan pihak management RSKIA Sawojajar adalah menyediakan fasilitas kesehatan untuk mengurangi kesulitan rujukan ibu dan anak sehingga mengurangi tingkat resiko kematian dengan suspect covid 19 .

#bogorlawancovid19
#lindungikeluargalindungisesama
#disiplinkitavaksinkita
#5M3Tvaksinasi

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here