Bogordaily.net – Budayawan asal Semareng, Supriyanto GS atau akrab disapa Prie GS meninggal dunia pada Jumat, 12 Februari 2021 pukul 06.30 WIB.
Kabar duka ini pertama kali diketahui dari unggahan Facebook pengasuh Pondok Pesantren Raudlatut Thalibin, Leteh, Rembang, Gus Mus. Dalam unggahannya, Gus Mus menyampaikan belasungkawa dan rasa kehilangannya atas kepergiannya.
“Innalilahi wa Inna ilaihi raji'un. Saudaraku tercinta yang baik dan selalu ingin membahagiakan orang lain, Prie GS, hari ini dipanggil kehadirat-Nya. Kita betul-betul terkejut dan merasa kehilangan. Semoga Allah merahmati dan membahagiakannya,” tulis Gus Mus dalamakun Facebook pribadinya, Jumat, 12 Februari 2021.
Gus Mus pun turut mendoakan Almarhum dan berharap agar keluarga yang ditinggalkan diberi kekuatan.”Kitabetul-betul terkejut dan merasa sangat kehilangan. Semoga Allah merahmati dan membahagiakannya. Allahummaghfir lahu warhamhu wa'ãfihi wa'fu ‘anhu wa akrimnuzűlahu waj'alil jannata matswãh…Al-Fãtihah. Semoga keluarga diberi kekuatan lahir-batin. ‘AzhzhamaLlãhu ajrahum wa ahsana azã-ahum,” ucapnya.
Ucapan belasungkawa pun datang dari budayawan lain, Sudjiwo Tedjo. Ia mengunggah ucapan dukanya dalam akun Twitter pribadinya.
“Sugeng tindak,Mas @Prie_GS … pinanggihan malih mangke .. #utangRasa,” tulisnya.
Prie GS lahir di Kendal pada 3 Februari 1965, dikenal publik sebagai budayawan yangmerupakan bekas wartawan. Takhanya itu, Prie GSakrab dikenal sebagai penulis, penyair, serta pembicara di kelas ‘Public Speaking'.Prie GS Semasa hidup nya telah banyak membuat karya tulis seperti termasuk Hidup Ini Keras, MakaGebuklah, Hidup Bukan Hanya Urusan Perut, Waras di Zaman Edan, Ipung, dan sebagainya.***
