Bogordaily.net – Bangun Sentra Kuliner Malabar, Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim letakan batu pertama di Taman Tuyul, Kecamatan Bogor Tengah, pada Kamis 25 Februari 2021.
Festival Sentra Kuliner Malabar dibangun oleh Pemerintah Kecamatan Bogor Tengah yang bekerja sama dengan Mayora Group, untuk membangun sejumlah 113 booth.
Pembangunan Festival Sentra Kuliner Malabar ini dianggap sebagai solusi penataan Pedagang Kaki Lima (PKL) di Jalan Malabar yang diperkirakan menghabiskan dana sekitar Rp 1,7 Miliar rupiah.
Dedie Rachim menyatakan pembangunan booth festival sentra kuliner Malabar merupakan solusi konkrit dalam penataan PKL , yang merupakan bagian dari program prioritas walikota yaitu, membangun satu sentra kuliner di setiap kecamatan.
“Ini salah satu contoh mencari solusi , sehingga warga tetap merasa nyaman, lalu pedagang yang tadinya menempati trotoar bisa berjualan ditempat seharusnya,”ungkapnya.
Ia menambahkan, penataan tersebut telah di apresiasi oleh beberapa pihak maka Pemerintah Kecamatan Bogor Tengah bangun Sentra Kuliner Malabar.
“Seperti SMP 3 Kota Bogor, TK Mexindo, SLB dan Sekolah Dasar Negeri (SDN) Malabar, mereka memberikan apresiasi, katena mereka telah meminta penataan sejak puluhan tahun dan hari ini baru terealisasi,” paparnya.
Dedie juga mengucapkan terima kasih kepada Lembaga Perberdayaan Masyarakat (LPM) Tegal Lega, yang telah membantu mencari solusi yang tepat dalam penataan PKL di Jalan Malabar.
“Jika sudah ditata, warga merasa nyaman, tidak kumuh lagi, pejalan kaki tidak lagi terganggu karena trotoar dijadikan tempat berjualan dan pedagang bisa mencari nafkah di tempat yang tidak lagi menganggu pihak pihak lain,” ujarnya.
Di tempat yang sama, Regional Sales Manager Mayora Group Agus Putro mengatakan, setelah melakukan koordinasi dengan vendor, maka rencana tersebut bisa dimulai.
“Hari ini bisa terlaksana peletakan batu pertama, setelah sebelumnya sudah berkoordinasi lalu diberikan arahan oleh pak Wakil Walikota, Pak Lurah Tegal Lega, LPM dan Pak Camat,” ucap Agus
Ia menjelaskan pembangunan tersebut akan dilakukan secara dua tahap. Untuk tahap pertama dibangun 54 booth yang ditargetkan selesai Mei 2021, dan tahap ke dua akan dilaksanakan setelah pembangunan tahap pertama selesai.
“Untuk tahap dua, ditargetkan selesai pada bulan Juni 2021,” ungkapnya.
Terkait teknis pengerjaannya, seperti diketahui saat ini memasuki cuaca ekstrim, maka pengerjaan akan dikejar dengan berbagai cara termasuk pengerjaan di bengkel.
“Semua tahapan sudah clear, untuk legal sudah dikoordinasikan nanti drafnya akan dibahas dengan Pak Camat dan Dinas UMKM,” katanya. adv