Monday, 29 April 2024
HomeBeritaKonpres di Wisma Atlet Hambalang, Max Sopacua: Proyek Inilah yang Merontokkan Elektabilitas...

Konpres di Wisma Atlet Hambalang, Max Sopacua: Proyek Inilah yang Merontokkan Elektabilitas Partai Demokrat

Bogordaily.netPartai kubu Moeldoko menggelar konferensi pers di Hambalang Sport Center, Bogor, pada Kamis 25 Maret 2021 pukul 13.00. Dalam acara tersebut Max Sopacua menjelaskan alasan dipilihnya lokasi tersebut yang sudah membuat rontoknya elektabilitas Partai .

Mantan Wakil Ketua Umum Partai dan Anggota DPR RI 2 Periode Berturut-turut, Max Sopacua dalam konferensi pers di Hambalang Sport Center siang ini mengungkapkan alasan dipilihnya tempat tersebut.

“Tapi kenapa kita buat di sini? Subtansinya apa? Tempat inilah, proyek inilah yang merontokkan elektabilitas Partai ketika peristiwa-peristiwa itu terjadi,” ucap Max Sopacua.

Max Sopacua pun mengatakan bahwa dalam kasus ini beberapa orang yang terlibat sudah dimasukan ke penjara, namun beberapa orang tidak tersentuh hukum padahal menikmati hasil korupsi tersebut.

“Dan yang paling penting, sebagian kawan-kawan kami yang terlibat sudah menderita sudah dimasukkan ke tempat-tempat yang harus mereka masuki karena kesalahan. Tetapi, ada yang tidak tersentuh hukum. Yang juga menikmati dari sini tidak tersentuh hukum sampai hari ini belum, semoga segera ya,” ucap Max Sopacua.

Ia pun mengatakan bahwa untuk yang belum tersentuh hukum, kubu Moeldoko akan membuka awal pertama terjadinya masalah tersebut.

“Jika tidak, belum tersentuh hukum sampai hari ini. Nah di sinilah kami ingin membuka, bahwa inilah Hambalang, awal pertama terjadinya masalah besar yang terjadi bagi partai ,” ujar Max.

Diketahui bahwa Kompleks Hambalang Sport Center yang mana tempat konferensi pers dadakan oleh kubu Moeldoko, pernah menjadi mega proyek pada era Presiden SBY.

Mega proyek ini ditujukan untuk menjadi Pusat Pendidikan, Pelatihan dan Sarana Olahraga Nasional (P3SON), tetapi ternyata proyek tersebut mangkrak di tengah jalan akibat tersandung korupsi.

Proyek tersebut ditaksirkan dialiri anggaran seberar 2,5 triliun untuk menbangun fasilitas seperti masjid, asrama dan lapangan sepakbola di tanah seluas 32 hektare (Ha).

Belum selesai pembangunan Komisi Pemberantasa Korupsi (KPK) mencurigai adanya korupsi yang dilakukan oleh beberapa pihak selama masa pengerjaannya.

KPK menangkap dan menetapkan beberapa orang tersangka, tiga diantaranya adalah politikus dari Partai , Menteri Pemuda dan Olahraga Andi Mallarangeng, Mantan Anggota DPR dari Partai Angelina Sondakh dan Mantan Ketua Umum Partai Anas Urbaningrum. ***

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here