Friday, 26 April 2024
HomeBeritaAsrama Haji Kembali Siap Digunakan Sebagai Ruang Isolasi Pasien Covid-19

Asrama Haji Kembali Siap Digunakan Sebagai Ruang Isolasi Pasien Covid-19

Bogordaily.net – Kasus harian Covid-19 meningkat dalam sebulan terakhir sehingga sejumlah rumah sakit dipenuhi pasien yang melakukan perawatan dan isolasi.

Plt Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Khoirizi mengatakan, siap digunakan kembali sebagai ruang isolasi pasien Covid-19.

“Tahun 2020, pernah digunakan sebagai ruang isolasi Covid-19. Tahun ini, Menag Yaqut Cholil Qoumas sudah memberikan izin dan siap kembali digunakan sebagai ruang isolasi Covid-19,” tegas Khoirizi, di Jakarta, Senin (21 Juni 2021).

Menurut Khoirizi, koordinasi Kementerian Agama dengan Satgas Covid-19 terkait penggunaan sebagai ruang isolasi sudah dilakukan sejak lama.

Bahkan untuk pemanfaatan sebagai ruang isolasi juga sudah dilakukan pada tahun 2020.

Pada tahun 2020, lanjut Khoirizi, Kementerian Agama telah memberikan persetujuan penggunaan sebagai pilihan karantina sejak 1 April 2020.

Sejak saat itu, sudah ribuan pasien terpapar Covid-19 yang menjalani proses karantina di .

Dijelaskan Khoirizi, setidaknya ada 27 dari 31 di seluruh Indonesia yang siap digunakan untuk penanganan pasien Covid-19.

Ada empat asrama yang setelah dilakukan kajian belum bisa digunakan karena berbagai alasan, yakni : Pontianak, Mamuju, Jayapura, dan Sorong.

Para Kepala , kata Khoirizi, selama ini berkoordinasi dengan Satuan Tugas Covid-19 di wilayah masing-masing terkait dengan urgensi dan juga teknis penggunaannya.

Pondok Gede Jakarta misalnya, penyiapannya sudah dilakukan bersama dengan Satgas Covid DKI Jakarta. Bahkan, kesiapannya juga sudah ditinjau oleh Sekda DKI dan Pangdam Jaya.

“Ada dua gedung di Asrama Haji Pondok Gede yang akan disiapkan sebagai ruang isolasi,” terangnya.

Lanjut dia, demikian juga dengan Asrama Haji Gorontalo. Kepala asramanya sudah menggelar rapat dengan Satgas setempat.

“Asrama Haji Gorontalo akan menjadi alternatif ketiga bila ruang isolasi pasien Covid-19 di tingkat provinsi sudah tidak memadai,” ujarnya.

“Penyiapan asrama haji sebagai ruang isolasi ini menjadi wujud peran aktif Kemenag dalam penangangan Covid-19,” tegasnya.

Direktur Pelayanan Haji Dalam Negeri Saiful Mujab menambahkan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan pihak RS Haji Jakarta.

Ini dilakukan untuk memastikan ruang isolasi yang disiapkan sudah sesuai standar Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Kementerian Kesehatan, bahkan WHO.

“Setiap pasien menempati satu kamar, satu tempat tidur. Tidak boleh digabung. Ada juga standar pelayanan kasus di bawah pengawasan tenaga kesehatan,” tandasnya.***

Sumber : Kemenag.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here