Bogordaily.net – Wali Kota Bogor, Bima Arya mengatakan bahwa dirinya mendapatkan laporan ada 32 santri pondok pesantren positif Covid-19 hasil swab antigen. Diduga para santri terpapar saat pulang dari kampung halaman.
Bima Arya mengungkapkan, kasus itu berawal dari swab antigen massal yang dilakukan Dinas Kesehatan Kota Bogor melalui Puskesmas pada 4 Juni 2021.
Tes massal itu dilakukan karena pondok pesantren tersebut sedang mempersiapkan untuk pembelajaran tatap muka.
“Saya dapat laporan kemarin, bahwa ada satu ponpes di Bogor Selatan yang akan menyelenggarakan tatap muka. Karena santrinya banyak jumlahnya 398 dan pengurus 55, maka diputuskan untuk swab antigen di sana. Kemudian dari wab itu tanggal 4 juni itu ada 32 santri yang hasilnya positif,” kata Bima, kepada wartawan di Balai Kota Bogor, Sabtu 5 Juni 2021.
Bima menambahkan, puluhan santri yang positif, 24 orang di antaranya sudah diisolasi di Pusdiklat BPKP Ciawi. Sedangkan, 8 orang lainnya menjalani karantina mandiri di rumah.
“Ada dugaan bahwa mereka terpapar itu saat pulang kampung. Karena mereka ada yang dari luar Pulau Jawa. Dari Pulau Jawa juga ada,” katanya.
Satgas Covid-19 Kota Bogor, lanjut Bima, tengah melakukan upaya mencegah penularan semakin meluas dengan meniadakan seluruh aktivitas di dalam pesantren. Termasuk akan menggelar swab PCR terhadap seluruh santri dan pengurus.
“Walaupun sekarang mereka negatif antigennya, tetap prokes, tidak lepas masker, tidur jaga jarak dan dibatasi aktivitas. Tidak ada aktivitas,” pungkasnya.***