Bogordaily.net – Pemerintah memberi apresiasi sejumlah pihak yang terlibat langsung dalam penanganan pandemi, pada masa penerapan pelaksanaan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).
Salah satunya, kepada masyarakat yang dengan keikhlasan menjadi relawan dalam penanganan Covid-19.
Nurohmah misalnya, dia adalah relawan yang membantu tim tenaga kesehatan di Desa Karangnangka, Kecamatan Kedungbanteng, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah.
Dia bertugas memantau pasien bergejala ringan dan sedang yang sedang menjalani isolasi mandiri.
Juru Bicara Pemerintah untuk Covid-19, dr. Reisa Broto Asmoro menilai Nurrohmah kerap terjun memantau pasien gejala ringan dan sedang.
Pasien tersebut yang isolasi mandiri karena iba melihat nakes yang mulai kehabisan tenaga akibat lonjakan kasus Covid-19.
“Atas nama tenaga kesehatan di seluruh indonesia, kami berterima kasih dan salut dengan empati ibu Nurohmah dan banyak ibu dan bapak lainnya yang menjadi relawan atas dedikasi dan pengorbanan para nakes di masa melonjaknya kasus di minggu-minggu belakangan ini,” ujar dr. Reisa dalam keterangan tertulis, Rabu (21 Juli 2021).
Dia menambahkan begitu juga tim Satgas Covid-19 dari Polresta Banyumas yang didukung TNI memborong dagangan angkringan.
Upaya persuasif kepolisian itu dilakukan agar segera tutup dan tidak melanggar jam malam.
Selain itu, dr. Reisa juga mengucapkan terima kasih kepada Kapten Infantri Abdul Kholik Komandan Komando Rayon Militer (Koramil) 06/Kalideres, Kodim 0503/Jakarta Barat.
Kapten Infantri Abdul Kholik yang memimpin prajurit TNI dalam melaksanakan penyekatan di posko PPKM Darurat Daan Mogot sejak hari pertama kebijakan itu diberlakukan.
“Kapten Abdul Kholik selalu siap siaga mendukung kerja para aparat kepolisian,” kata dr. Reisa.
Selanjutnya, pemerintah menyatakan penghargaan terhadap pegawai Bio Farma, Indra Rudiansyah yang menjadi anggota tim penemuan vaksin AstraZeneca yang diketuai Sarah Gilbert.
Saat ini, lebih dari 700 juta dosis vaksin AstraZeneca telah dibagikan ke 170 negara seluruh dunia.
Kemudian, apresiasi serupa ditujukan kepada pengemudi ojek daring yang berfokus pada kesembuhan diri usai terpapar Covid-19.
Menurut Reisa, pengemudi itu mengajarkan pentingnya isolasi mandiri agar tak menulari orang lain.
Tidak lupa, mewakili pemerintah Reisa menyampaikan terima kasih kepada masyarakat yang menjalankan shalat Idul Adha 1442 H di rumah.
Berkurban menggunakan jasa pelayanan rumah potong hewan sehingga tidak menimbulkan kerumunan, serta bertakbir dan bersilaturahmi secara virtual.
Menurut Reisa, tidak sedikit dari masyarakat itu yang berperan membantu perekonomian dengan menyajikan konsumsi yang dibeli dari pelaku UMKM sekitar.
“Terima kasih juga tentunya disampaikan kepada ratusan juta rakyat Indonesia lainnya yang taat peraturan PPKM, tinggal di rumah, mengurangi mobilitas, memperketat protokol kesehatan baik di tempat umum maupun di keluarga,” ujar Reisa.
Dia menegaskan penerapan PPKM Darurat yang diputuskan Presiden Joko Widodo merupakan langkah kebijakan yang harus diambil demi menurunkan tingkat penularan COVID-19.
“Namun apabila semua pihak bekerja keras bersama, gotong royong melaksanakan PPKM Darurat ini, maka penurunan lebih banyak jumlah kasus akan dimungkinkan dan kegiatan sosial, kegiatan ekonomi masyarakat dengan bertahap akan dapat dibuka kembali,” kata Reisa.***