Monday, 6 May 2024
HomeBeritaHebat! RMI PBNU-Amazon Web Service Cetak Jagoan Digital dari Santri

Hebat! RMI PBNU-Amazon Web Service Cetak Jagoan Digital dari Santri

Bogordaily.net- Rabithah Ma'ahid Islamiyah () bekerja sama dengan Amazon Web Services (AWS) Indonesia menyelenggarakan program Laptop for Builders.

Kerja sama ini merupakan hasil dari buah pemikiran dan AWS, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi atau yang disebut dengan revolusi industri 4.0 harus direspons oleh kalangan Pesantren.

Pesantren juga harus maju dengan bertransformasi dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusianya.

Santri diharapkan tidak hanya ahli dalam ilmu agama, menjadi penerus para Ulama dan penjaga moral tapi lebih dari itu.

Santri juga harus memiliki karakter dan life skill dalam merespons kemajuan teknologi.

Bentuk program ini adalah webinar dan pelatihan-pelatihan bagi Santri yang terbagi dalam kelompok Master Trainer dan Teachers.

Program ini diikuti oleh 20 Pesantren yang masing-masing mengirimkan satu Master Trainer dan empat Teachers.

Program yang telah berjalan sejak bulan Desember 2020 ini sudah menyelesaikan materi pelatihan berupa pembuatan website, pembuatan aplikasi android, cloud computing 101, cloud literacy (inventor), AWS cloud basic, data scientist dan materi lainnya.

Semua program pelatihan yang diterapkan tersebut menggunakan sistem AWS service dan AWS educate K-12.

Output dengan diberikannya materi-materi dari program ini adalah agar supaya santri dapat mengenal dasar dari teknologi cloud computing.

Kemudian para santri juga didorong agar supaya belajar secara mandiri dengan fasilitas yang sudah diberikan baik berupa laptop maupun akses gratis melalui AWS educate tentang teknologi cloud computing.

Harapannya program ini memberi manfaat kepada santri khususnya dan juga untuk pesantren serta umat Islam pada umumnya dalam pemanfaatan teknologi.

Target dari program ini adalah santri mampu membuat website secara mandiri, website untuk informasi, pengembangan dakwah dan publikasi ilmu-ilmu khas pesantren.

Dalam jangka panjang santri juga dapat berkontribusi lebih luas dalam industri startup di Indonesia.

“Program Laptop for Builders kerjasama Amazon Web Services dengan Rabithah Ma'ahid Islamiyah ini akan membekali para santri tentang keterampilan-keterampilan baru yang dibutuhkan pada saat ini, seperti cloud computing dan complex problem solving skil,” jelas Hatim Gazali, Program Manager Laptop for Builders , dalam siaran persnya.

AWS merupakan layanan berbasis Cloud Computing yang disediakan oleh Perusahaan Amazon.com.

Program ini telah berjalan sejak bulan Desember 2020 dan diikuti total 100 Santri yakni 20 Master Trainer dan 4 Teachers dari masing-masing 20 Pesantren peserta.

Para santri peserta dari program ini difasilitasi masing-masing satu laptop sebagai media belajar.

Laptop yang diserahkan ke peserta tersebut, merupakan program Laptop For Builders dari AWS.

Santri yang mengikuti program pelatihan ini telah mengenal dasar-dasar dari teknologi cloud computing, pembuatan website, database, publikasi ilmu-ilmu agama dan kajian.

Mereka telah mengenalnya melalui website dan dikembangkan dengan pembuatan start up terutama yang berkaitan dengan dunia kepesantrenan.

Dalam sambutan Kick Kompetisi Santri 4.0, Ketua PBNU KH Abdul Ghaffar Rozin atau Gus Rozin mengatakan bahwa untuk menghadapi berbagai tantangan pesantren harus melakukan adaptasi.

Gus Rozin juga mengatakan, Pesantren harus mengambil berbagai inovasi dalam pengembangan teknologi.

“Guna menjaring inovasi, kreativitas, dan pemecahan masalah berbasis teknologi, dengan AWS akan mengadakan Kompetisi Santri 4.0 dengan tema ‘Dari Santri untuk Pesantren dan Umat Islam',” kata Gus Rozin melalui zoom meeting, Minggu (11 Juli 2021).

Melalui kompetisi ini para santri membuat proposal proyek untuk pengembangan pesantren dan umat Islam melalui pemanfaatan teknologi pada Amazon Web Service.

Harapannya dari kompetisi ini santri dapat membuat aplikasi atau sistem yang nantinya berguna bagi dunia Pesantren dan Umat Islam.

Adapun harapan Country Manager AWS Indonesia Gunawan Susanto, dengan besarnya potensi santri yang ada.

Diharapkan akan muncul lebih banyak lagi teknologi, dan cloud dari Pondok Pesantren.

“Dan kerjasama strategis dengan yang menaungi lebih dari 23.000 pondok pesantren memungkinkan kita dapat berkontribusi untuk menciptakan talenta masa depan,” ujar Gunawan Susanto.***

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here