Bogordaily.net – Kekebalan tubuh atau sistem imun jadi prioritas utama untuk melindungi tubuh dari penyakit, termasuk di masa pandemi Covid-19.
Ada beberapa penyebab yang dapat melemahkan sistem imun tubuh, termasuk kebiasaan yang dilakukan sehari-hari.
Oleh karenanya, penting untuk meningkatkan daya tahan tubuh dan juga mencegah melemahnya sistem imun tubuh.
Salah satunya dengan menghindari sejumlah kebiasaan atau kegiatan yang membuat imun tubuh turun.
Sebagaimana dilansir Eat This, Not That!, para ahli telah mengetahui selama bertahun-tahun bahwa terlalu banyak minum alkohol melemahkan sistem kekebalan dalam banyak cara.
Minum terlalu banyak meningkatkan risiko penyakit jantung, infeksi pernapasan, penyembuhan luka yang lambat, sepsis, dan lebih dari 10 jenis kanker.
Untuk menghindarinya, minumlah secukupnya-artinya tidak lebih dari dua gelas sehari untuk pria dan satu gelas untuk wanita-atau menghindarinya.
Memiliki kadar vitamin D yang tidak memadai dalam darah dapat membahayakan sistem kekebalan Anda.
Ahli penyakit menular terkemuka, Dr. Anthony Fauci, mengatakan bahwa jika kekurangan vitamin D, itu berdampak pada kerentanan terhadap infeksi.
Dia menambahkan, ada bukti bahwa jika tingkat vitamin D rendah, maka akan memiliki lebih banyak kecenderungan untuk terinfeksi ketika ada infeksi di sekitar.
Saat tidur, sistem tubuh utama memperbaiki diri. Ketika tidak mendapatkan istirahat yang cukup, jantung, otak, dan sistem kekebalan tidak mendapatkan perawatan yang memadai.
Semakin banyak penelitian yang mengaitkan kualitas tidur yang buruk dengan berbagai penyakit serius, termasuk kanker, penyakit jantung dan demensia.
Para ahli seperti National Sleep Foundation merekomendasikan agar orang dewasa mendapatkan 7-9 jam tidur berkualitas setiap malam.
Cobalah untuk menghindari atau mengurangi stres berat, yang kita tahu terkadang dapat berdampak pada sistem kekebalan tubuh.
Stres kronis menyebabkan otak memproduksi lebih banyak hormon stres kortisol yang memiliki sejumlah efek fisik negatif, termasuk kekebalan yang melemah.
Menurut American Cancer Society, orang yang mengalami stres kronis lebih rentan terhadap flu biasa dan infeksi virus seperti flu.
Kortisol berlebih juga memberi tahu tubuh untuk menyimpan lemak di tempat yang paling tidak enak dilihat: di perut.
Merasa kesepian tampaknya memicu respons stres yang menyebabkan peradangan di tubuh, yang berpotensi mengganggu jantung, sistem kekebalan dan otak.
Studi telah menemukan bahwa orang yang melaporkan merasa kesepian memiliki risiko lebih tinggi terkena kanker, penyakit kardiovaskular dan demensia.
Agar imun tubuh berfungsi dengan baik, berusahalah untuk tetap terhubung dengan orang lain setiap hari.***