Thursday, 2 May 2024
HomeBeritaSleeping Beauty, Tren Diet Dengan Cara Tidur Lebih Lama

Sleeping Beauty, Tren Diet Dengan Cara Tidur Lebih Lama

Bogordaily.net – Siapa yang sedang menjalani program untuk menurunkan berat badan? Jika begitu, sebaiknya pastikan dietnya tetap baik untuk kesehatan.

Baru-baru ini muncul kembali yang disebut putri tidur atau .

putri tidur adalah metode dengan memperbanyak waktu tidur untuk mengurangi waktu makan dalam sehari.

Baru mendengar penjelasannya sedikit saja, rasanya sudah tidak sehat diet dengan cara ini.

Dilansir dari U.S News orang yang melakukan diet putri tidur, berteori jika memperbanyak waktu tidur dapat menghindari mereka dari rasa lapar. Sehingga akan mengurangi jumlah asupan harian mereka.

Mereka yang berdiet dengan metode ini berusaha untuk menghabiskan sebagian besar waktunya untuk tidur.

Biasanya mereka juga menggunakan bantuan obat tidur agar terlelap dalam waktu yang lumayan lama.

Dengan begitu, mereka tidak akan merasakan lapar. Mereka juga akan melewatkan waktu makan mereka. Sehingga mereka bisa meminimalkan asupan makanan harian.

Sementara saat terbangun, orang yang menjalankan diet putri tidur akan rajin berolahraga. Dengan harapan ini akan membantu mempercepat proses penurunan berat badan.

Sayangnya diet yang tengah digandrungi banyak orang itu dianggap tidak layak diterapkan.

“Pada dasarnya ini adalah tindakan yang sembrono,” kata Andrea Giancoli, konsultan nutrisi dari Hermosa Beach, California.

Menurutnya lagi, diet putri tidur tidak berdasar pada sains dan sama sekali bukan untuk dipraktikkan.

Hal senada juga disayangkan Haleh Moravej, seperti dikutip dari Metroco.uk.

“Diet putri tidur tidak berdasarkan bukti dan harus dihindari,” kata Movarej, dosen senior ilmu gizi di Manchester Metropolitan University.

Movarej menanggapi diet yang sempat ramai dibahas di komunitas online pro-anoreksia itu.

Laman Metroco.uk menyebut diet putri tidur justru membuat orang-orang terpaksa menggunakan obat tidur atau penenang dengan kandungan benzodiazepin, seperti Diazepam dan Alprazolam.

Jauh dari durasi tidur yang direkomendasikan National Health Foundation untuk orang dewasa, penggunaan obat tidur dalam diet ini

Membuat mereka yang menerapkannya bisa saja terlelap selama 14 hingga 15 jam dalam sehari.

Dengan mengonsumsi obat tersebut, pelaku diet berharap bisa tertidur dan menghindari jam makan mereka.

Dengan begitu mereka dapat membatasi kalori. Serta berolahraga di saat terbangun untuk membantu membakar kalori yang ada.

Padahal di balik itu, ada bahaya penggunaan pil tidur yang harus diwaspadai. Dilansir dari Dailymail, obat tidur dapat menyebabkan kantuk dan gangguan keseimbangan.

Reaksi juga yang lambat pada seseorang. Ini menyebabkan seseorang lebih mudah jatuh dan mengalami patah tulang.

Selain itu, mengonsumsi obat tidur terus-menerus juga dapat menyebabkan kecanduan dan menjadikan seseorang yang melakukan penyalahgunaan obat.

Tentunya juga akan menjadi tidur lebih lama dari yang seharusnya karena pengaruh yang tidak baik dari obat tidur.

Alih-alih memberikan hasil maksimal, praktek diet justru banyak dikencam karena menimbulkan efek yang buruk bagi kesehatan.

Haleh Movarej, menyebut tidur yang berlebihan justru dapat memberikan dampak buruk bagi tubuh.

Salah satunya dapat menyebabkan pemborosan otot dan metabolisme yang lambat.

Bahkan, Andrea Giancoli menyebut tidur yang terlalu lama memberi efek kenaikan berat badan dan obesitas karena memengaruhi nafsu makan seseorang.

Selain itu ada beberapa hal yang mungkin terjadi jika seseorang terlalu banyak tidur, dan tentunya dampaknya buruk bagi kesehatan tubuh.

Orang yang melakukan diet putri tidur setidaknya menghabiskan waktu lebih dari 10 jam dalam sehari untuk terlelap. Bahkan bisa hingga 14 jam.

Dengan jumlah waktu tidur lama tersebut seseorang mungkin akan mengalami risiko, seperti berikut ini:

Berkurangnya kemampuan mengingat. Tidur lebih dari 9-10 dapat memengaruhi daya ingat dan memengaruhi kemampuan berpikir.

Meningkatkan risiko stroke. Tidur lebih dari 8 jam sehari, dapat meningkatkan risiko terkena stroke 46 persen.

Bisa menyebabkan depresi. Terlalu banyak tidur dapat memengaruhi suasana hati, sedih, menjadi pemarah hingga depresi.

Meningkatkan risiko diabetes. Saat tubuh tidak aktif akan terjadi peningkatan kadar glukosa yang membuat seseorang lebih berisiko terkena diabetes.

Karena itu sebaiknya pertimbangkan lagi saat kamu akan mencoba metode baru untuk menurunkan berat badan.

Diet putri tidur dapat menyebabkan terlalu banyak tidur yang berpengaruh buruk juga bagi kesehatan.

Kamu juga perlu tahu bahwa kamu harus tidur cukup, yaitu 7 hingga 9 jam untuk orang dewasa, demi mendukung kesehatan.

Kurang tidur pun tidak baik bagi kesehatan, salah satunya dapat meningkatkan risiko penyakit jantung.***

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here