Thursday, 2 May 2024
HomeKabupaten BogorMenteri Luhut Puji Penerapan Sistem Ganjil Genap di Kabupaten Bogor

Menteri Luhut Puji Penerapan Sistem Ganjil Genap di Kabupaten Bogor

Bogordaily.net – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Marves) Republik Indonesia, Luhut Binsar Pandjaitan kebijakan bagi kendaraan yang akan memasuki kawasan Puncak, .

Hal tersebut diucapkannya, pada saat memimpin Rapat Koordinasi Evaluasi PPKM di Jawa Bali.

Bupati Bogor, Ade Yasin bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) mengikuti Rakor tersebut secara virtual di Pendopo Bupati Bogor, Cibinong, Selasa 7 September 2021.

“Saya mengapresiasi apa yang dilakukan di , yakni penerapan pembatasan mobilitas dengan untuk kendaraan yang akan masuk ke Puncak. Hal ini bisa mengendalikan pergerakan masyarakat yang terus meningkat seiring turunnya level PPKM. Kami juga akan terus memonitor perkembangan harian di Jawa dan Bali,” tandas Luhut Binsar Pandjaitan.

Luhut menjelaskan, situasi Covid-19 di Jawa Bali mulai membaik, Indonesia jadi model penanganan Covid. Ini semua karena jajaran di daerah yang sudah bekerja keras menangani Covid.

Terima kasih telah menangani Covid dengan baik sehingga nama Indonesia menjadi baik dan menjadi empat negara tujuan investasi di dunia.

“Selanjutnya ada 20 tempat wisata outdoor di kabupaten/kota pada PPKM level 3 yang akan coba dibuka dengan Protokol Kesehatan ketat dan implementasi peduli lindungi. Kemudian rencana pelonggaran untuk perkantoran non esensial,” ungkap Luhut.

Uji cobanya akan kita laksanakan pada tanggal 14 September 2021, di Kota Semarang, Jakarta, Surabaya dan Bandung, dengan 25% karyawan Work From Office (WFO) tergantung pada situasi Covid.

Sosialisasi Protokol Kesehatan dan penggunaan peduli lindungi akan dilakukan satu minggu ke depan.

“Kesimpulannya, tinggal 11 kota/kabupaten di Jawa Bali yang belum keluar dari level 4. Kita berharap minggu depan sudah bisa turun dan juga lebih banyak yang menjadi level 2 dan 1. Seiring dengan banyaknya daerah yang turun level PPKM, mobilitas masyarakat ikut meningkat. Maka upaya peningkatan 3T, 3M, dan cakupan vaksinasi harus terus dilakukan,” kata Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan.***

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here