Saturday, 27 April 2024
HomeBeritaObesitas, Benarkah Bikin Vaksin Covid-19 Tak Efektif?

Obesitas, Benarkah Bikin Vaksin Covid-19 Tak Efektif?

Bogordaily.net – Di tengah pandemi Covid-19 negara-negara berlomba untuk menemukan Covid-19. Rusia menjadi salah satu negara yang mengaku telah menemukan Covid-19.

Peneliti juga mengklaim, kondisi kesehatan tertentu, seperti dapat membuat virus corona atau Covid-19 tidak efektif.

Para peneliti mengatakan, ketidakefektifan ini kemungkinan besar akan membuat mereka yang mengalami semakin rentan terhadap penyakit yang belum ada vaksinnya ini.

Dilansir Times Now News, peneliti menjelaskan, bisa mendorong respons imun tubuh dan memicu peradangan parah. Ini bisa membuat tubuh kurang siap untuk melawan virus.

“Ini bukan masalah tidak berhasil, ini lebih merupakan masalah kemanjuran. Dengan kata lain, dapat bekerja tetapi tetap dapat berfungsi. Mungkin tidak efektif,” kata Dr Chad Petit, asisten profesor di Universitas Alabama di Birmingham, seperti dikabarkan Daily Mail.

Seperti dilansir dari Sindo News, peneliti lain dari studi tersebut mengatakan, ukuran jarum vaksin juga penting bagi orang gemuk karena jarum satu inci standar terbukti kurang efektif untuk mereka.

“Dokter harus sangat memperhatikan panjang jarum yang harus digunakan sehingga, jika Anda memberikan suntikan intramuskular, itu benar-benar dapat mencapai otot,” jelas Dr Schaffner, seorang profesor di Vanderbilt University Medical Center di Nashville.

Pada 1985, para ilmuwan menemukan bahwa dapat melemahkan kemanjuran vaksin.

Para peneliti telah menemukan bahwa kekebalan dari hepatitis B berkurang dengan cepat.

Di antara petugas layanan kesehatan yang mengalami hanya dalam 11 bulan setelah mengambil vaksinasi.

Pengamatan serupa dilakukan pada orang gemuk yang pernah mendapat vaksin hepatitis A, influenza, rabies, dan tetanus.

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) telah memperingatkan orang-orang yang termasuk dalam kategori BMI yakni 40 atau lebih, bahwa mereka  berisiko sakit parah karena Covid-19.***

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here