Bogordaily.net – Keberadaan badan usaha (BUMDesa) milik Desa Cinangneng, Kecamatan Tenjolaya saat ini seolah mati suri. Kondidi itu dipicu oleh Dana Desa berkisar Rp. 60 juta yang sudah di gelontorkan kepada kepengurusan lama, hingga pergantian pengurus baru tidak ada laporan pertanggung jawaban dari pihak pengurus lama.
Ketua BUMDes Cinangneng Edi Muslih mengungkapkan pengurus saat ini belum bisa bergerak melakukan perencanaan kegiatan BUMDes.
“Hingga hari ini belum ada belum ada koordinasi ataupun laporan kerja dari pengurus lama,” terang Edi.
Edi menyampaikan melalui koordinasi yang baik dengan pengurusan baru, tongkat estafet pengelolaan BUMDes bisa segera terealisasi sehingga dapat mewujudkan peningkatan ekonomi serta kemajuan usaha di desa.
Ada beberapa poin yang saat ini akan kami jalankan terutama dalam bidang pertanian, peternakan, perdagangan dan simpan pinjam.
Sementara itu Pendamping Desa Hasan Sajili, menegaskan saat ini pihaknya akan menggelar restrukturisasi dalam pengurusan BUMDes baru demi perbaikan dalam internal BUMDes Cinangneng supaya organisasi dapat berfungsi dengan semestinya.
Ia menambahkan saat ini kepengurusan BUMDes yang baru belum ada anggaran, tapi agar pengurusan baru dapat mengaplikasikan dalam rakor yang akan digelar tentang bisnis plant dan planingplant realistis, sehingga anggaran yang diserap BUMDes lebih tertata dan tepat guna.
(Ronny)