Saturday, 20 April 2024
HomeNasionalKalpataru, Penghargaan Tertinggi di Bidang Lingkungan Hidup

Kalpataru, Penghargaan Tertinggi di Bidang Lingkungan Hidup

Bogordaily.net – Kelompok menerima Kalpataru 2021, sebanyak 10 orang atas kepeloporan dalam memelihara dan melestarikan lingkungan hidup dan kehutanan (LHK) di Indonesia.

Salah satunya merupakan pendiri dan pengelola Rumah Hijau Denassa (RHD), Darmawan Denassa, yang berasal dari Gowa, Sulawesi Selatan (Sulsel).

Kalpataru merupakan amanah bagi penerimanya, untuk tetap menjaga dan meningkatkan kepeloporan, serta upaya-upaya pemeliharaan dan pengelolaan lingkungan hidup dan kehutanan,” tutur Menteri LHK, Siti Nurbaya, dikutip dari laman resmi Kementerian LHK, Minggu (17 Oktober 2021).

Kalpataru merupakan tertinggi di bidang lingkungan hidup dan kehutanan yang telah dianugerahkan sejak 41 tahun lalu, tepatnya dimulai pada tahun 1980.

Pemberian itu bertujuan untuk meningkatkan kesadaran juga membuka peluang berkembangnya inovasi, kreativitas, dan prakarsa masyarakat .

Kalpataru juga diberikan sebagai bentuk apresiasi dan motivasi kepada individu maupun kelompok yang telah berpartisipasi aktif dalam upaya perlindungan dan pengelolaan LHK.

Siti mengatakan, tahun ini pemerintah memberikan Kalpataru kepada 10 orang atau kelompok yang terbagi dalam empat kategori.

Kategori pertama, yakni untuk Perintis Lingkungan yang terdiri dari empat orang.

Keempat orang tersebut ialah Denassa, Purwo Harsono asal Bantul, DIY. Damianus Nadu asal Bengkayang, Kalimantan Barat dan Muh Yusri asal Mandar, Sulawesi Barat.

Sementara satu orang lagi dari kategori Pengabdi Lingkungan, Suswaningsih asal Gunung Kidul, DIY.

Lalu, ada dua orang dari kategori Pembina Lingkungan, KH Zarkasyi Hasbi asal Banjar, Kalimantan Selatan dan Suhadak asal Lampung Timur, Lampung.

Selanjutnya, ada juga tiga kelompok masyarakat dari kategori Penyelamat Lingkungan, yaitu Lembaga Pengelola Hutan Desa Pasar Rawa asal Kabupaten Langkat, Sumatera Utara.

Forum Pemuda Peduli Karst Citatah asal Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat dan Sombori Dive Conservation dadi Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah.

“Penerima Kalpataru adalah tokoh penting dalam bidang lingkungan hidup dan kehutanan. Mereka bukanlah orang sembarangan, mereka adalah champion, sosok yang khusus baik perseorangan maupun kelompok,” kata Siti.

Mereka terpilih secara selektif dan ketat, mulai dari seleksi dan juga rekomendasi di tingkat daerah. Verifikasi administrasi dan teknis oleh tim khusus yang terdiri dari berbagai disiplin ilmu.

Serta disidangkan oleh sembilan orang Dewan Pertimbangan Kalpataru yang memilki pengetahuan dan pengalaman di bidang LHK.

Siti Mengungkapkan bahwa tahun ini pemerintah memberikan khusus kepada Ali Topan dari Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan.

AlibTopan sebagai Pemuda Inspiratif untuk Advokasi Lingkungan. Penghargaan khusus ini sebagai bentuk perhatian Pemerintah kepada generasi muda.***

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here