Saturday, 27 April 2024
HomeKabupaten BogorProgres Pembangunan RSUD Bogor Utara Dinilai Lamban

Progres Pembangunan RSUD Bogor Utara Dinilai Lamban

Bogordaily.net – Progres proyek pembangunan dinilai lamban, pasalnya hingga saat ini progres pengerjaanya baru 16 persen. Padahal proyek tersebut harus tuntas di akhir 2021.

Di sisa pengerjaan yang tinggal 84 hari, kontraktor asal Surabaya ini
harus menuntaskan 84 persen sisa pembangunan rumah sakit yang anggaran pembangunannya mencapai Rp96,3 miliar.

“Di sisa 84 hari kerja, kami minta setiap harinya mereka setidaknya mencapai 1 persen perhari hingga proyek pembangunan tidak meluncur pekerjaannya pada 2022 mendatang,” ucap proyek pembangunan Ani Bersari Harahap kepada wartawan, Kamis 7 Oktober 2021.

Dia mengatakan, apabila proyek tidak selesai sesuai rencana kerja maka sesuai regulasi mereka diberikan waktu tambahan hingga 50 hari kerja.

“PT Jaya Semanggi Enjiniring bisa saja diberikan waktu tambahan, tetapi kan bakal dikenai sanksi denda 1/1.000 × nilai anggaran proyek. Kami optimis proyek ini tidak bakal mangkrak karena masih ada sisa waktu kerja,” tambahnya.

Dia menjelaskan, alasan defisiasi negatif progres proyek pembangunan karena harus ada persetujuan dari PT Karunia Mina Sejahtera dan menunggu land clearing yang dilaksanakan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Bogor.

“PT Jaya Semanggi Enjiniring baru bisa memulai pekerjaannya sebulan setelah ditetapkan sebagai pemenang lelang berkontrak pada Agustus lalu, mereka menunggu lahannya clear and clean secara hukum dan setelah akses masuk ke lokasi selesai dibangun Satpol PP. Dinas PUPR juga butuh waktu 3 minggu untuk land clearing, karena akses masuknya adalah rawa sedalam 2 meter hingga butuh pekerjaan penimbunan,” ungkapnya.

Ia melanjutkan karena kendala atau keadaan lapangan di atas, pihaknya pun melakukan contract change order (CCO) atau revisi perencanaan awal, hingga pekerjaan kontruksi yang dananya bersumber dari bantuan keuangan Pemprov Jawa Barat tersebut hanya mengalami defiasi negatif 0,5 persen dari rencana kerja yang baru.

“Defiasi proyek pembangunan yang luas lahannya mencapai 1,6 hektare ini cuma minus 0,5 persen, mudah-mudahan proyek ini kedepannya lancar tanpa kendala yang berarti,” lanjutnya.

Sementara itu, Asep Wahyuwijaya meminta kepada PT Jaya Semanggi Enjiniring di siswa waktu pekerjaan proyek pembangunan , bisa menuntaskan pekerjaannya hingga tidak perlu ada tambahan waktu.

“Mudah-mudahan sisa waktu 84 hari itu mereka manfaatkan untuk menyelesaikan pekerjaan yang tersisa, karena bagaimanapun keberadaan RSUD di Bogor Utara itu kan sangat dibutuhkan oleh masyarakat, dimana selama ini mereka kerap memilih berobat ke rumah sakit yang ada di Kota Depok atau Serpong, ketimbang ke RSUD Cibinong atau RSUD Leuwiliang karena dengan berbagai alasan, salah satunya waktu tempuh yang lebih cepat,” harap wakil rakyat asal Kabupaten Bogor.(Saleh Hermawan)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here