Friday, 3 May 2024
HomeNasionalSungai Kandilo dan Sungai Sakerau Meluap, Tiga Kecamatan di Paser Kaltim Dikepung...

Sungai Kandilo dan Sungai Sakerau Meluap, Tiga Kecamatan di Paser Kaltim Dikepung Banjir

Bogordaily.net – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten melaporkan, curah hujan dengan intensitas tinggi memicu dan meluap sehingga terjadi banjir di wilayah Kabupaten , Kalimantan Timur, Senin (4 Oktober 2021).

BPBD juga telah melaporkan bahwa selain luapan dua sungai tersebut, banjir juga disebabkan oleh adanya air kiriman dari wilayah hulu sungai dan minimnya daerah resapan di Daerah Aliran Sungai (DAS) Kandilo dan Sungai Sakeau.

“Data sementara yang dihimpun, banjir telah berdampak kepada 152 KK/717 jiwa yang tinggal di , masing-masing Kecamatan Long Ikis, Kecamatan Muara Komam dan Kecamatan Batu Sopang. Kurang lebih sebanyak 450 jiwa terpaksa harus mengungsi ke rumah kerabat masing-masing,” ungkap Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari dalam keterangan resminya, Selasa (5 Oktober 2021).

Kerugian materil hingga saat ini tercatat ada 230 unit rumah terendam banjir dengan Tinggi Muka Air (TMA) 100-150 meter.

Satu unit rumah rusak berat, akses jalan terputus dan beberapa fasilitas umum dan pendidikan juga terdampak banjir.

BPBD Kabupaten telah melakukan kaji cepat dan koordinasi bersama instansi terkait guna percepatan penanganan banjir di Kabupaten .

Beberapa posko bantuan dan koordinasi telah didirikan untuk memudahkan penanggulangan bencana yang dipicu oleh faktor cuaca tersebut.

Bantuan logistik, kebutuhan dasar dan air bersih juga telah didistribusikan oleh BPBD Kabupaten , termasuk evakuasi warga ke lokasi yang lebih aman.

Kondisi mutakhir yang dilaporkan tim BPBD Kabupaten yakni debit air di Kecamatan Muara Komam terpantau mengalami kenaikan, namun di Kecamatan Long Ikiss sudah mulai surut.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) telah mengeluarkan informasi prakiraan cuaca yang menyebutkan bahwa hujan dengan intensitas tinggi yang dapat disertai petir dan angin kencang berpotensi terjadi di wilayah Provinsi Kalimantan Timur hingga Senin (11 Oktober 2021)

Lalu akan menyusul adanya bibit siklon tropis yang tumbuh di belahan bumi utara. Atas dasar informasi prakiraan cuaca yang dikeluarkan BMKG tersebut.

Maka, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) meminta kepada pemerintah daerah agar dapat membuat kebijakan yang dianggap perlu dalam kaitan mitigasi bencana dan peningkatan kapasitas masyarakat.

“Di samping itu, masyarakat diharapkan tidak panik dan dapat mengakses informasi prakiraan cuaca dari BMKG serta memonitor kajian risiko bencana melalui inaRisk BNPB,” ungkap Abdul Muhari.***

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here