Bogordaily.net – Fasilitas Biskita TransPakuan diresmikan oleh Pemkot Bogor pekan lalu. Ternyata, masyarakat Bogor sangat antusias menggunakan bis ini. Tercatat, dalam seminggu saja hampir 11 ribu orang sudah mencoba Trans Pakuan
“Jadi di Koridor Stasiun Bogor – Ciparigi yang dilayani 10 unit bus ini load factor sudah mencapai 66% hanya dalam waktu satu pekan,” kata Direktur Angkutan Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) Tatan Rustandi Rabu 10 November 2021 dikutip dari Beritasatu.
Tatan mengungkapkan, pada hari pertama peluncuran terdapat 733 orang yang menggunakan Biskita Transpakuan. Jumlahnya langsung melonjak di akhir pekan tepatnya Sabtu 6 November 2021 yang mencapai 2400 penumpang.
Jika dirata-rata, dalam sehari ada 1830 orang menggunakan angkutan transportasi massal ini.
Tatan mengungkapkan, dari seminggu operasional ini masih banyak kekurangan yang ditemukan dan akan menjadi bahan evaluasi. Misalnya, pada aspek asarana belum ada tanda informasi larangan makan atau minum di dalam bus, belum terdapat hand sanitizer, serta AC di salah satu bus masih kurang dingin.
Dari aspek prasarana, ternyata halte masih belum steril dari non-penumpang, rambu setop masih kurang, serta pengaturan lalu lintas di sepanjang koridor masih butuh ditingkatkan.
Namun, melihat antusiasme warga Bogor, pihaknya semakin terpacu untuk meningkatkan layanan dengan memperbaiki kekurangan-kekurangan tersebut. Kini pihaknya telah berkoordinasi dengan Perusahaan Daerah Jasa Transportasi (PDJT) untuk perbaikan aspek sarana dan juga berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan Kota Bogor untuk memperbaiki fasilitas transportasi umum ini, khususnya di bidang sarana dan lalu lintas koridor.
“Memang tidak mungkin sebuah layanan publik yang baru operasional, langsung berfungsi maksimal tanpa kekurangan, dan itulah perlunya uji coba sehingga dapat dilakukan evaluasi dan perbaikan,” ujarnya.
Mengingat tingginya antusiasme warga, Tatan berharap pada Desember mendatang pihak operator dapat mengoperasikan seluruh 49 bus untuk melayani 5 koridor yang tersebuar di seluruh kota Bogor.
“Kami berharap Kota Bogor dapat merealisasikan program subsidi pemerintah pusat untuk pengembangan angkutan perkotaan dengan skema BTS ini dengan baik pula,” katanya.