Bogordaily.net–Hasil Survei Litbang Kompas terkait kepemimpinan nasional menunjukkan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto berada di posisi teratas dengan 26,5 persen, disusul posisi kedua Ganjar Pranowo 20,5 persen dan Anies Baswedan 14,2 persen. Berada di bawah Prabowo apa kata Ganjar?
Gubernur Jawa Tengah itu selama ini sering mengelak jika ditanya soal Pilpres dan hasil survei apa pun yang menyebut namanya. Dia selalu menjawab pertanyaan dengan kesibukannya sebagai gubernur ketika ditanya soal survei Pilpres 2024
“Saya lagi konsen urus kenaikan angka infeksi COVID, masalah minyak goreng, kedelai, Wadas yang memang butuh perhatian,” kata Ganjar lewat pesan singkat sebagaimana dikutip Detik.com, Rabu, 23 Februari 2022.
Ganjar menilai hasil survei berbagai lembaga itu dijadikan sebagai bacaan di ranah publik saja. Ia juga menegaskan saat ini sedang menjalankan tugas sebagai pemimpin di Jawa Tengah.
“Soal survei biarkan menjadi bacaan publik. Saya kader PDI Perjuangan yang sedang ditugaskan memimpin Jateng,” sambungnya.
Seperti diberitakan sebelumnya hasil Survei Litbang Kompas terkait kepemimpinan nasional menunjukkan sejumlah elite partai politik memperoleh elektabilitas beragam. Jika pemilu diselenggarakan saat survei dilakukan, Ketua Umum Partai Gerindra yang juga Menteri Pertahanan Prabowo Subianto berada di posisi teratas dengan 26,5 persen diikuti Ganjar Pranowo di posisi kedua sebesar 20,5 persen dan Anies Baswedan di posisi ketiga yang meraih 14,2 persen.
Kemudian Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Sandiaga Uno tercatat memiliki elektabilitas sebesar 4,9 persen, disusul oleh Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono dengan elektabilitas 3,7 persen. Elite parpol lain yang masuk bursa pilpres kali ini adalah dua ketua DPP PDI-P yakni Tri Rismaharini dan Puan Maharani. Keduanya masing-masing mengantongi elektabilitas 2,6 persen dan 0,6 persen.
Sementara itu survei ini diselenggarakan Litbang Kompas pada 17-30 Januari 2022 melalui wawancara tatap muka terhadap 1.200 responden. Para responden dipilih secara acak menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingkat di 34 provinsi. Dengan metode ini, pada tingkat kepercayaan 95 persen, margin of error penelitian ± 2,8 persen.***