Bogordaily.net – Personil Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror akan ditambahkan julam personilnya oleh pihak Polri. Rencananya sebanyak 1.500 sampai 2.000 anggota, akan ditambahkan sebagai anggota Densus 88 Antiteror.
ADVERTISEMENT
Perencanaan tersebut, akan direalisasikan penempatannya di 34 markas Polisi Daerah (Polda) di seluruh Indonesia, termasuk Papua, dan Papua Barat.
Kepala Divisi (Kadiv) Humas Polri, Inspektur Jenderal (Irjen) Dedy Prasetyo mengatakan, penambahan jumlah personel Densus 88 tersebut, sebagai realisasi dari keinginan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk memperkuat satuan polisi antiteror tersebut. “Penambahannya sekitar 1.500 sampai dengan 2.000 personil, yang akan ditempatkan di 34 Provinsi,” ujar Dedy lewat pesan singkatnya kepada wartawan di Jakarta, Jumat, 18 Februari 2022.
Dedi menjelaskan, penambahan jumlah personel tersebut, akan dilakukan bertahap sampai 2024. Rencana pengembangan, dan pelipatgandaan para personel sudah direncanakan sejak 2021.
Rencana tersebut, di antaranya berupa meningkatkan kepangkatan Kepala Densus (Kadensus) 88 dari bintang dua, atau Inspektur Jenderal (Irjen), menjadi bintang tiga, atau Komisaris Jenderal (Komjen). Pengembangan lainnya, dengan pengangkatan jajaran para direktur dari Komisaris Besar (Kombes) menjadi Brigadir Jenderal (Brigjen).
Menurut Kapolri, area tugas, dan tanggungjawab Densus 88 yang semakin tinggi, dan kompleks membuat skuat khusus antiteror itu membutuhkan pengembangan divisi, dan penambahan jumlah personil. Saat ini, kata Jenderal Sigit, jumlah personel aktif Densus 88 sekitar 3.701 prajurit.
“Saya berharap ini bisa berkembang, dan bisa dilipatgandakan dua kali lipat. Sehingga rekan-rekan (Densus 88) memiliki kekuatan yang cukup,” ujar Sigit dalam rilis resmi yang diterima wartawan di Jakarta, Rabu, 16 Februari 2022.
Kepala Bantuan Operasi Densus 88, Komisaris Besar (Kombes) Aswin Siregar menjelaskan penambahan personel tersebut sudah dapat dipastikan. Akan tetapi, soal penempatan masih memerlukan kajian sesuai kontur situasi, dan kebutuhan di setiap wilayah. Terutama penempatan Densus 88 di Papua, dan Papua Barat.
“Ini adalah terkait dengan pertanyaan stratejik yang harus dikaji dan didiskusikan oleh Densus 88, dan berbagai stakeholder,” ujar Aswin, lewat pesan singkat, Jumat, 18 Februari 2022.
Namun yang pasti, kata Aswin, penambahan personel Densus 88 tersebut, untuk memastikan keamanan dan ketertiban di masyarakat.
“Densus 88 memiliki komitmen untuk menjaga dan memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat di wilayah NKRI, termasuk Papua tentunya,” ujar Aswin.***