Sunday, 19 May 2024
HomeBeritaKonsumsi Buah Alpukat Dapat Mengurangi Penyakit Jantung

Konsumsi Buah Alpukat Dapat Mengurangi Penyakit Jantung

Bogordaily.net–  Makan buah dua porsi atau lebih seminggu disebut dapat mengurangi risiko penyakit kardiovaskular atau jantung sebesar 16 persen. Hal tersebut diungkapkan para peneliti dari Universitas Harvard.

Dalam studi ini, sebagaimana dilansir dari Suara.com, peneliti menganalisis dua penelitian besar di Amerika Serikat. Peserta terdiri dari 41.000 pria dan 68.000 wanita yang bebas kanker, penyakit jantung koroner, dan stroke.

Para peneliti mencatat jumlah kasus penyakit kardiovaskular, termasuk penyakit jantung koroner dan stroke, yang terjadi selama masa studi 30 tahun.

Setelah dipelajari, peserta yang makan dua porsi atau lebih setiap minggu memiliki risiko penyakit kardiovaskular 16 persen lebih rendah dan risiko penyakit jantung koroner 21 persen lebih kecil dibandingkan yang jarang makan buah .

The Conversation melaporkan satu porsi didefinisikan sebagai setengah atau sekitar 80 kilogram.

Mengganti setengah porsi telur, mentega, keju, margarin atau daging merah olahan dengan jumlah yang sama dikaitkan dengan 16 persen hingga 22 persen risiko penyakit kardiovaskular yang lebih rendah.

Namun, mengganti konsumsi minyak zaitun, kacang-kcang, dan minyak nabati lainnya dalam jumlah yang sama tidak menunjukkan manfaat tambahan.

Kekuatan penelitian ini adalah melibatkan lebih dari 110.000 peserta dan memiliki periode tindak lanjut yang panjang.

Para peneliti juga mempertimbangkan banyak hal yang dapat mempengaruhi hasil, seperti apakah orang merokok atau tidak, berat badan mereka, seberapa aktif mereka, dan obat-obatan yang mereka minum.

Namun, ini adalah jenis penelitian observasional, yang artinya tidak dapat membuktikan bahwa makan mengurangi risiko penyakit kardiovaskular.

Studi ini hanya dapat menunjukkan bahwa ada kemungkinan hubungan antara makan dan penurunan risiko kardiovaskular.***

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here