Thursday, 16 May 2024
HomeBeritaMengenal Sosok Tokoh Pers Nasional, Siti Latifah Herawati Diah

Mengenal Sosok Tokoh Pers Nasional, Siti Latifah Herawati Diah

Bogordaily.net dihiasi oleh . Beliau merupakan tokoh nasional dan juga pelaku sejarah, .

Munculnya gambar Herawati yang menghiasi pada hari ini bertepatan perayaan hari ulang tahunnya yang ke-105. Herawati lahir pada 3 April 1917 di Tanjung Pandan Belitung, dan meninggal pada 30 September 2016 di Jakarta.

Lewat hari ini, Herawati diilustrasikan sebagai sosok wanita karir, akademisi, sekaligus produktif.

Bagi yang masih belum mengetahui sosoknya, mari simak berikut ini ulasan mengenai siapa yang menghiasi hari ini, dikutip dari Suara, Senin 4 April 2022.

Herawati sapaan akrabnya adalah anak dari pasangan Raden Latif dan Siti Alimah binti Djojodikromo. Sebagai keturunan priyayi, Herawati dituntut untuk menyelesaikan pendidikan agama Islam serta budaya dan tradisi Indonesia.

Selain itu, dia juga perlu menyesuaikan gaya hidup Barat agar nantinya dia mampu mengimbangi intelektual kaum penjajah.

Pendidikan

Herawati adalah wanita Indonesia pertama yang lulus dari universitas Amerika Serikat di tahun 1939. Sebelumnya, ia juga pernah menjalani study di ELS (Europeesche Lagere School) Salemba. Selain itu, dia juga pernah menjalani pendidikan di Jakarta dan American High School Tokyo.

Diketahui, Herawati berangkat ke AS ini untuk menjalani study sosiologi di Barnard College, yang mana universitas ini juga berafiliasi dengan Columbia University di New York. Tak berhenti sampai disitu, Herawati juga diketahui menempuh study jurnalistik di University of California, Berkeley

Dua jurusan tersebut pada kala itu disebut sebagai jurusan yang jarang diminati kaum wanita. Meski demikian, Herawati sukses menyelesaikannya pendidikannya dengan hasil yang cemerlang tahun 1941.

Karier Herawati

Herawati kemudian bekerja sebagai penyiar berbahasa Inggris di radio Hoso Kyoku (cikal bakal RRI). Di Hoso Kyoku ini Herawati bertemu Burhanuddin Muhammad Diah (BM Diah) yang kemudian jadi suaminya.

Herawati juga diketahui aktif di berbagai organisasi, beberapa di antaranya yaitu ahasta Dasa Guna,Yayasan Bina Carita Indonesia, Women's International Club, Lingkar Budaya Indonesia, Gerakan Pemberdayaan Swara Perempuan, dan Yayasan Bina Carita Indonesia.

Pada masa pensiun, Herawati masih tetap produktif dengan tetap banyak membaca, berdiskusi, dan menulis. Bahkan sudah lanjut usia, eyang Herawati ini masih gemar bermain bridge agar tak pikun.***

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here