Saturday, 4 May 2024
HomeBeritaWali Kota Ukraina, Suami, dan Anak Tewas Mengenaskan, Begini Kronologinya

Wali Kota Ukraina, Suami, dan Anak Tewas Mengenaskan, Begini Kronologinya

Bogordaily.net– Wali kota Motyzhyn di Ukraina, Olga Sukhenko, beserta suami, dan anaknya tewas dalam kondisi mengenaskan di sebelah barat Kyiv usai menarik mundur pasukannya dari sana. Tangan mereka terikat dan tubuhnya setengah terkubur.

Menurut kesaksian warga, pasukan menculik keluarga Sukhenko pada 24 Maret lalu dari kediamannya di desa Mothyzyn. Penculikan itu terjadi usai mereka menolak bekerja sama dengan pasukan Moskow.

Pemerintah Ukraina kemudian menemukan jenazah keluarga Sukhenko pada Sabtu, 2 April 2022 dengan setengah terkubur di hutan pinus, demikian dikutip National World.

Insiden itu juga terjadi tak lama usai mengklaim akan menarik pasukan dan mengurangi serangan di ibu kota Ukraina, Kyiv dan Chernihiv.

Selain di kota Motyzhyn, pihak berwenang Ukraina menemukan 410 jenazah di jalan-jalan dekat kota Kyiv, termasuk di Bucha.

“Saat ini 410 jenazah warga sipil yang terbunuh telah dievakuasi dari sekitar kawasan Kyiv,” kata Jaksa Agung Ukraina, Iryna Venedyktova, melalui Facebook, Minggu 3 April 2022. seperti dikutip CNN Indonesia dari media lokal, Ukrinform.

Venedyktova dan tim jaksa mengetahui fakta ini setelah mereka bisa memasuki sejumlah wilayah dekat Kyiv, seperti Bucha, Irpin, dan Hostomel untuk pertama kalinya setelah hengkang.

Banyak pihak yang menduga mereka tewas imbas serangan pasukan .

Sebelumnya diberitakan Wali Kota Motyzhyn, Ukraina, Olga Sukhenko beserta suami, putranya, beserta lima warga sipil tewas mengenaskan. Mereka ditemukan dalam kondisi tangan terikat di sebuah desa sebelah barat Kiev diduga usai dieksekusi pasukan .

Mayat para korban dalam kondisi setengah terkubur di sebuah kuburan di hutan pinus yang berbatasan dengan rumahnya di Motyzhyn.

Presiden Volodymyr Zelensky pun murka ketika berkunjung ke Bucha, tempat kuburan massal korban ditemukan. Menurutnya memperlakukan manusia lebih buruk dari binatang.

“() memperlakukan manusia lebih buruk dari binatang,” ujar Zelensky kepada wartawan seperti dilansir CNN.

Zelensky mempertanyakan kembali nasib perundingan damai dengan setelah melihat kekejian pasukan Negeri Beruang Merah di Bucha.

“Sangat sulit bernegosiasi ketika kalian melihat apa yang mereka lakukan di sini,” sambungnya.***

(Muhamad Fadly)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here