Sunday, 28 April 2024
HomeNasionalMenhub Sarankan Pemudik dari Sumatera Tunda Balik ke Jawa

Menhub Sarankan Pemudik dari Sumatera Tunda Balik ke Jawa

Bogordaily.net mengingatkan bahwa kemacetan terjadi di sejumlah ruas jalan, selama arus mudik maupun balik lebaran 2022.

Menteri Perhubungan (), menyampaikan saran agar pemudik menundak balik untuk menghindari kemacetan parah.
Menteri Perhubungan () Budi Karya Sumadi mengatakan sebaiknya para pemudik menunda balik para hari Sela atau Rabu depan.

menyarankan agar para pemudik dari Sumatera ke Jawa untuk menunda perjalanan pulang dari kampung halaman. Dia menyarankan kembali pada Senin hingga Rabu pekan depan.

“Oleh karenanya konsisten apa yang disampaikan kapolri bahwa seyogyanya kita tidak balik ke Jakarta atau Jawa itu besok, tund lah hari Senin, tundalah hari Selasa atau Rabu,” kata Budi Karya di Pelabuhan Bakaheuni, Sabtu 7 Mei 2022.

Hal itu dikarenakan masih banyak pemudik di Sumatera yang belum bergerak balik ke Jawa. Dia juga menyoroti soal pemerintah yang telah memberikan hak cuti serta sekolah secara daring.

“Toh pemerintah sudah memberikan hak cuti, boleh mengajukan cuti. Pemerintah sudah memberikan izin kepada anak-anak kita untuk daring, jadi secara effort kolaboratif sudah kita lakukan,” katanya.

Budi Karya menyebut sebanyak 60 persen pemudik dari Sumatera ke Jawa belum bergerak balik. Angka pemudik yang belum kembali itu mengkhawatirkan.

“Namun dari data yang kami cek tadi pagi dan baru di-update sekarang yang baru pulang itu 40 persen, berarti ada 60 persen yang belum bergerak dari Sumatera ke Jawa dan dari Semarang ke Jakarta, hampir sama angkanya,” katanya.

“Nah tentu 60 persen itu mengkhawatirkan,” tambahnya.

Dia mencontohkan soal kemacetan sepanjang 10 kilometer di Pelabuhan Merak belakangan ini. Dia memprediksi kemacetan akan lebih parah jika 60 persen pemudik itu kembali secara bersamaan.

“Katakanlah kemarin Merak dengan 37 ribu kita ada antrean sepanjang 10 km, nah ini kalau 45 ribu atau 50 ribu ini akan ada antrean, tentu pelayanannya jadi tidak baik,” katanya. ***

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here