Friday, 19 April 2024
HomeNasionalWow, Tahun Ini Arus Balik Cetak Rekor Tertinggi Sepanjang Sejarah

Wow, Tahun Ini Arus Balik Cetak Rekor Tertinggi Sepanjang Sejarah

Bogordaily.net cetak rekor tertinggi sepanjang sejarah. Jumlah kendaraan mencapai 170.078 melampaui rekor tertinggi sebelum pandemi pada tahun 2019 yakni 166.444 kendaraan.

Corporate Communication and Community Development Group Head Dwimawan Heru mengatakan rekor tertinggi di sepanjang sejarah jalan tol di Indonesia kembali terjadi Sabtu, 7 Mei 2022, atau H+4 Lebaran 2022.

“Volume lalu lintas kembali ke Jabotabek dari arah Timur (Surabaya, Solo, Semarang, Cirebon dan Bandung) mencapai 170.078 kendaraan,” ujar Dwimawan Heru dalam keterangan tertulis yang dilansir dari Suara.com, Minggu, 8 Mei 2022.

Heru menjelaskan, jumlah tersebut naik 159 persen dari angka lalu lintas (lalin) normal pada 2021, dan mengalahkan rekor tertinggi sebelum pandemi, yang terjadi pada Lebaran 2019 sebesar 166.444 kendaraan atau naik 2,2 persen.

“Lalin mudik dari arah timur merupakan lalin kumulatif di Jalan Tol Jakarta-Cikampek melalui dua gerbang tol yaitu GT Cikampek Utama untuk pemudik dari arah Jalan Tol Trans Jawa dan GT Kalihurip Utama untuk pemudik dari arah Jalan Tol Cipularang,” jelasnya.

Untuk GT Cikampek Utama kata dia, dengan jumlah 124.761, naik sebesar 272 persen dari normal 2021 sebesar 33.535 kendaraan. Sedangkan GT Kalihurip Utama, dengan jumlah 45.317 kendaraan, naik sebesar 41 persen dari normal 2021 sebesar 31.968 kendaraan.

Lebih lanjut kata Heru, pada H+5 Lebaran atau Minggu, 8 Mei 2022 masih akan terjadi kenaikan lagi, mengingat memang sudah memprediksi sejak awal bahwa puncak akan terjadi pada hari ini. Meski lonjakan volume di Jalan Tol Jakarta-Cikampek luar biasa, namun kondisi lalu lintas dapat dikendalikan.

“Pada tahun 2019 untuk mengurai lalin sebesar ini dibutuhkan waktu hingga 24 jam untuk menguras kepadatan luar biasa yang terjadi di berbagai segmen Jalan Tol Jakarta-Cikampek. Tahun ini dengan perencanaan yang lebih matang, dan koordinasi yang jauh lebih intensif, relatif tidak terjadi kepadatan yang berarti di Jalan Tol Jakarta-Cikampek,” ungkapnya.

Jalan Layang MBZ sepanjang 38 km yang saat ini digunakan, kata dia, juga mendukung kelancaran perjalanan tahun ini. Pada tahun 2019 Jalan Layang MBZ masih dibangun.

Saat ini dengan adanya Jalan Layang MBZ menambah kapasitas Jalan Tol Jakarta-Cikampek sebesar 4 lajur untuk kedua arahnya. Hal ini menambah kapasitas Jalan Tol Jakarta-Cikampek eksisting, dari 6 lajur dua arah, menjadi 10 lajur.***

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here