Saturday, 11 May 2024
HomeKota BogorAkibat Cuaca Buruk, Harga Cabai Meroket Capai Rp80 Ribu Perkilogram

Akibat Cuaca Buruk, Harga Cabai Meroket Capai Rp80 Ribu Perkilogram

Bogordaily.net – Akibat sejumlah bahan pokok di pasar tradisional Kota Bogor mengalami kenaikan harga. Salah satunya harga cabai meroket mencapai Rp80 ribu perkilogram. Kenaikan itu dimulai sejak awal Juni 2022.

Humas , Iwan Arief Budiman mengatakan, kenaikan harga cabai terdampak dari beberapa hal sepertinya terganggunya pasokan dari panen di daerah-daerah sentra produksi cabai.

“Saat ini di pasar-pasar tradisional harga cabai rawit merah dan hijau mengalami kenaikan seperti harga cabai rawit merah rata-rata kisaran Rp 65 ribu hingga Rp70 ribu sedangkan cabai rawit hijau kisaran Rp60 sampai Rp65 ribu,” kata Humas , Iwan Arief Budiman, kepada Bogordaily.net melalui pesan singkat, Jumat 3 Juni 2022.

Menurut pantauan di pasar Jambu Dua, selain cabai, ada beberapa komoditas lain pun ikut naik seperti Tomat, Bawang Merah, Ayam Potong dan Sayuran.

Salah satu pedagang cabai di Pasar Jambu Dua, kenaikan terjadi seiring dengan meningkatnya konsumsi cabai.

“Cabai naik gede, karena banyak pemakainya udah mulai banyak yang hajatan, tapi stoknya kurang banyak,” kata Andi pedagang di Pasar Jambu Dua.

Saat dikonfirmasi Kepala Unit Pasar Jambu Dua Hilman Hafitiavani menyampaikan, bahwa kenaikan harga terjadi karena beberapa faktor yang menjadi pemicu. Mulai dari pemasok, selain juga kurang mendukung.

“Jadi saat ini penyebabnya dari pemasoknya, salah satunya kurang bagus, panen kurang, pengiriman terhambat, itu berpengaruh juga,” ujarnya.

Selain itu kata Hilman, dicabutnya subsidi minyak goreng curah berpengaruh kepada kenaikan harga beberapa komoditas.

“Mungkin salah satunya ada kaitannya dengan kenaikan minyak, karena harga telur dan ayam potong juga ikut naik,” pungkasnya*

(Ibnu Galansa)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here