Bogordaily.net – Pakistan tampaknya mulai melakukan kampanye untuk memboikot pertemuan G20 yang akan digelar di Jammu dan Kashmir tahun depan, di bawah presidensi India.
Setelah Indonesia mengakhiri presidensi G20 pada tahun ini, India akan menjadi tuan rumah. Pemerintahan Perdana Menteri Narendra Modi juga sudah mengatakan akan menggelar beberapa acara G20 di Jammu dan Kashmir yang selama ini menjadi sengketa dengan Pakistan.
Menutut lembaga think-tank WLVN Analysis, Pakistan tampaknya sudah melakukan pendekatan dengan China, Turki, dan Arab Saudi untuk memboikot pertemuan G20 di Jammu dan Kashmir.
“Pakistan akan meminta China, Turki, dan Arab Saudi untuk memboikot pertemuan G20 di Jammu dan Kashmir,” kata lembaga tersebut, dikutip dari RMOL, Rabu 29 Juni 2022.
Selain itu, The Express Tribune menyebut, Islamabad juga akan berbicara dengan AS, Inggris dan anggota G20 lainnya untuk melawan rencana India.
Menurut Kementerian Luar Negeri, India akan menjadi presiden G20 mulai 1 Desember 2022, dan menyelenggarakan KTT pada 2023.
Menteri Perdagangan dan Industri Piyush Goyal ditunjuk sebagai Sherpa India untuk G20 pada September 2021.***