Friday, 19 April 2024
HomeBeritaNegaranya Bangkrut hingga Didemo, Presiden Sri Lanka Kabur ke Maldives

Negaranya Bangkrut hingga Didemo, Presiden Sri Lanka Kabur ke Maldives

Bogordaily.net–   dilanda kebangkrutan hingga berujung krisis ekonomi yang  membuat masyarakat melakuan aksi unjuk rasa. Di tengah situasi negaranya tersebut kabur ke Maldives.

Gotabaya sudah berada di Maldives bersama istri dan pengawalnya usai terbang dengan pesawat militer jenis Antonov-32.

Melansir CNN Indonesia dari AFP, Gotabaya langsung dibawa dengan pengawalan polisi ke lokasi yang dirahasiakan. Belum diketahui ke mana tujuan Gotabaya.

Sebelumnya, pihak militer menyebut sang presiden kabur dengan cara dibawa ke negara tetangga terlebih dahulu, lalu menuju Dubai.

Gotabaya sempat ingin kabur meninggalkan negaranya yang lewat jalur laut. Rencana itu telah didiskusikan oleh pihak militer. Jika tak bisa terlaksana, ada opsi lain yakni lewat jalur udara dengan tujuan negara tetangga terlebih dahulu.

“Dia (Gotabaya) akan pergi ke Maldives atau India dan terbang ke Dubai,” ujar salah satu pejabat Kementerian Pertahanan dikutip AFP, Selasa, 12 Juli 2022.

Seperti diketahui saat ini . Pada April lalu, pemerintah Sri Lanka gagal membayar utang luar negeri sebesar US$15 miliar atau sekitar Rp764 triliun.

Krisis ekonomi membuat gejolak di masyarakat. Banyak harga barang naik, terutama barang impor, dan bahan bakar minyak (BBM) kian hari, kian langka.

Warga lalu menggelar protes menuntut presiden dan perdana menteri mundur.  Mereka menggeruduk rumah Presiden dan merangsek kediaman Ranil Wickremesinghe. Rumah Perdana Menteri Sri Lanka itu bahkan dibakar massa.

Pembakaran ini terjadi tak lama setelah Wickremesinghe menyatakan kesiapannya untuk melepaskan jabatannya demi membuka jalan pembentukan pemerintahan baru.

Wickremesinghe mendeklarasikan siap mundur ketika massa menduduki rumah Rajapaksa. Massa menyerbu kediaman sang presiden karena tak kuasa menahan emosi. Massa emosi dengan pemerintah yang dianggap gagal menarik Sri Lanka dari lubang krisis hingga akhirnya negara itu dinyatakan .***

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here