Friday, 3 May 2024
HomeKota BogorPKNI Audiensi Dengan Kemenkes RI, Bahas Hak Kesehatan

PKNI Audiensi Dengan Kemenkes RI, Bahas Hak Kesehatan

Bogordaily.net Indonesia (PKNI) melakukan audiensi dengan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) untuk membahas hak kesehatan komunitas para pengguna Napza di Indonesia.

Audiensi tersebut dilaksanakan dengan bagian Direktorat Kesehatan Jiwa (Keswa) Kemenkes RI, Daerah Khusus Ibu Kota (DKI) Jakarta, pada Rabu 27 Juli 2022, pukul 09.00 WIB.

 

PKNI Saat Lakukan Audiensi Dengan Kemenkes RI. Foto istimewa

Pertemuan ini lebih kearah silaturahmi PKNI kepada Direktorat KESWA dan mendiskusukan beberapa hal berdasarkan laporan dan situasi yang ada pada layanan KESWA bagi pengguna NAPZA.

Humas PKNI yang juga Koordinator PKN Bogor, Bonny Sofianto menyampaikan tiga hal point pembahasan terkait program-program yang ada dan kebutuhan dari sisi penerima manfaat, seperti :

1. Adanya beberapa permasalahan pada Program Terapi Rumatan Metadone (PTRM) dan Penyelenggaraan Terapi Buprhenorpina.

2. Prosedural pada Institusi Penerima Wajib Lapor ( IPWL ) KEMENKRS RI, yang menjadi kendala pada proses akses layanan tersebut.

3. Layanan kesehatan yang sesuai pada kebutuhan perempuan

Ketiga point menjadi bahan diskusi dari tim PKNI ( Belinda Hutapea, Divisi Perempuan dan Checep S sebagai perwakilan dari Pengurus ) bersama tim Direktorat KESWA.

PKNI Saat Lakukan Audiensi Dengan Kemenkes RI. Foto istimewa

Sementara itu, Direktur Kesehatan Jiwa, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, drg. R Vensya Sitohang, M.Epid menjelaskan bahwa, pihaknya terus memonitor para penerima manfaat dalam hal ini para pengguna Napza.

“Kita terus memonitor, bukan berarti haknya tidak didapatkan adalah salahnya pemerintah, atau pemerintah tidak memberikan, mungkin tidak ada ketidaktahuan, ada yang tidak mengantarkan, atau apalah masalahnya itu,” ujarnya.

Jikalau ada permasalahan di lapangan, kata R Vensya, untuk segera dikomunikasikan, agar semuanya bisa diselesaikan. Terlebih terkait apa yang telah disampaikan dari PKNI.

“Kadang ada permenkes kita yang bisa khusus menjembatani untuk Napza. Inipun ditempat kami yang khusus untuk Napza, kenapa pembiayaan untuk Napza,” tambahnya.

R Vensya menambahkan, bahwasannya apa yang disampaikan oleh PKNI dalam audiensi tersebut, sangatlah bermanfaat dan sekaligus membantu para korban Napza untuk mendapatkan hak-haknya.

Lalu, ia juga sangat mengapresiasi kepada PKNI, yang mana dengan adanya ikatan persaudaraan, diharapkan bisa terus berkolaborasi dengan pemerintah, terutama dalam bidang kesehatan.

“Kami sangat apresiasi tentunya ya, teman-teman datang kemari, tadi seperti apa yang sudah disampaikan oleh teman-teman, bahwasannya para korban Napza ini juga harus mendapatkan hak-haknya seperti yang lainnya,” jelasnya.

Ia juga berharap kepada PKNI agar terus berkarya dan melakukan kegiatan positif serta bisa terus memberikan manfaat dan tentunya memberikan support kepada para korban Napza yang ada di seluruh Indonesia.

“Terus semangat, jangan pantang menyerah, kita buktikan bahwa kita bisa berkarya, dan jangan dengarkan stigma-stigma yang kurang baik dari masyarakat,” tutupnya. ***

Muhammad Irfan Ramadan

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here