Tuesday, 7 May 2024
HomeKabupaten BogorKembali ke NKRI, Napi Teroris Lapas Gunung Sindur Mau Jadi Guru Taekwondo

Kembali ke NKRI, Napi Teroris Lapas Gunung Sindur Mau Jadi Guru Taekwondo

Bogordaily.net – Kembali ke NKRI, di mengaku akan jadi guru Taekwondo.

Hal itu disampaikan, saat 40 orang yang berasal dari Lembaga Pemasyarakatan Narkotika dan Lapas Khusus kelas II A Gunung Sindur mengikuti ikrar setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang berlangsung di Lapangan Lapas Narkotika Senin 15 Agustus 2022.

“Total ada 40 orang eks dengan rincian 37 dari lapas narkotika gunsin dan 3 orang lapas khusus kelas II A,” ungkap Direktur Pembinaan Narapidana dan Latihan Kerja Produksi Kemenkumham Thurman Hutapea kepada wartawan.

Ia menjelaskan, pembacaan ikrar setia mengucap NKRI ini butuh proses lama dan kerjasama dengan BNPT serta pihak terkait menjalin rangkaian program selama di lapas.

“Kegiatan ikrar teradap eks juga sebagai memperingati 17 Agustus yang ke 77 jatuh di hari Rabu 2022,” jelasnya.

Dia menambahkan pihaknya melakukan serangkaian program sejak mereka (eks napiter) masuk sudah mengikuti pembinaan terdiri beberapa tahap sampai sah mengakui NKRI.

“Total narapidana Teroris ada 116 orang dan semuanya tergantung proses awal penilaian program pembinaan baik, salah satunya berkelakuan baik dan menunjukan sikap mereka selama di lapas,” tambahnya.

Namun, ia menuturkan pendekatan diberikan langsung dari pengalaman anggota semuanya menghadapi golongan dan dari situ bisa membangun dasar awal proses ikrar tersebut.

“Kami lakukan kegiatan wawasan kebangsaan, keagamaan dan psikologis mereka dilakukan program ini selama masuk disini (lapas),” tuturnya.

Senada dikatakan Kepala BNPT Komjen Pol Boy Rafli Amar mengaku untuk pendampingan diluar lapas tetap berjalan karena mempunyai program UMKM menampung eks napiter diseluruh wilayah.

“Selain itu ada eks napiter kerap menjadi penyuluh dilingkungannya, tentunya hal ini berdampak positif bagi semua pihak terutama mereka yang menjalani kehidupan dengan normal,” kata Boy.

Sementara Eks Teroris asal Gorontalo Zunaidi Z Liputo mengungkapkan, dirinya sadar jalan yang diikuti selama ini sudah salah dan tidak sesuai norma berlaku.

“Alasan mengikuti ikrar ini karena saya sadar sebenarnya jalan yang dipahami salah dan tidak sesuai NKRI,” ungkapnya.

Ke depan ia ingin kembali ke lingkungan dengan normal dan kembali melatih cabang olahraga Taekwondo di Flores.

“Setelah bebas saya juga ingin melatih Taekwondo di Flores karena awalnya sebagai pelatih,” katanya.

Ruslan

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here