Friday, 3 May 2024
HomeKota BogorAngka Perceraian Tinggi, Rifki Alaydrus: Harus Ada Pembinaan Lagi ke Pasutri

Angka Perceraian Tinggi, Rifki Alaydrus: Harus Ada Pembinaan Lagi ke Pasutri

Bogordaily.net–  Tingginya angka pernikahan dini memicu semakin banyaknya angka perceraian yang terjadi di . Hal ini tampaknya menjadi perhatian kalangan legislatif di DPRD khususnya Komisi lV. Anggota DPRD Komisi lV Achmad Rifki Alaydrus mengatakan, tingginya kasus penceraian di disebabkan karena faktor ekonomi. Ditambah lagi pada Juni 2022 data perceraian mencapai 215 kasus.

“Di tambah lagi banyak orang-orang yang terkena PHK dan timbul konflik-konflik di rumah tangga,” kata Achmad Rifki Alaydrus kepada Bogordaily.net.

Menurutnya, peran Pemerintah khusunya Dinas DP3A sangat penting. Mereka harus turun ke lapangan untuk mencegah agar tidak terjadinya kenaikan angka penceraian lagi di .

“Dari DP3A harus peran serta dan aktif terhadap keberlangsungan perkawinan di . Perkawinan itu hak setiap manusia untuk memperoleh keturunan, keluarga, pasangan itu kan hak dasar manusia yang sudah diatur undang-undang juga,” jelasnya.

Kendati demikian, lanjut Rifki dinas terkait harus ada pembinaannya dengan adanya edukasi kepada setiap pasangan yang disiram dengan ilmu agama.

“Karena ilmu agama juga sangat penting dan harus dikedepankan. Makanya kita dukung Pemkot Bogor pengabdian terhadap guru-guru ngaji di wilayah. Ini peran kecil, tapi ini bisa membentuk karakter terhadap seseorang. Nantinya bisa diarahkan tentang ilmu pernikahan dalam agama seperti apa,” ungkapnya.

Kemudian dirinya berharap, dengan adanya pembinaan nanti kepada pasangan suami-istri atau yang baru mau menikah bisa berdampak menurunnya angka perceraian dan semoga tidak terjadi kenaikan kasus perceraian kembali di .(Ibnu Galansa/Riyaldi)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here