Bogordaily.net– Badan Penanggulangan Bencana (BPBD) Kabupaten Bogor menyebut terdapat 66 orang warga yang mengungsi akibat gempa M 5,6 yang terjadi di Kabupaten Cianjur.
“Sebanyak 66 jiwa mengungsi, terbanyak di Desa Cibeureum, Kecamatan Cisarua, dengan 59 jiwa,” kata Jalaludin kepada Bogordaily.net, Jumat, 25 November 2022.
Kemudian kata dia, para korban akibat gempa Cianjur sebagian juga telah dirawat di rumah sakit di wilayah Kabupaten Bogor, yakni RSUD Ciawi dan RSUD Cileungsi.
Sebelumnya Staf Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bogor Jalaludin mengatakan, jumlah rumah warga yang terdampak gempa Cianjur ini tersebar di tujuh kecamatan di antaranya, Cisarua, Megamendung, Ciawi, Cigombong, Caringin, Cijeruk, dan Sukamakmur.
“Berada di 28 desa atau kelurahan dengan 55 kampung,” kata Jalaludin dalam keterangannya pada Kamis, 24 November 2022.
Dalam data yang diberikan BPBD Kabupaten Bogor dari 163 rumah yang terdampak, rinciannya yakni 124 rumah rusak ringan, 34 rusak sedang, 4 rumah rusak berat, dan 1 rumah terancam.
“Ada sebanyak 167 KK dengan total 746 jiwa yang terdampak. Juga ada yang terancam 1 KK dengan 5 jiwa dan 4 KK dengan 66 jiwa mengungsi,” jelasnya.
Tidak ada korban jiwa dalam dampak gempa Cianjur ini. Hanya saja, terdapat dua orang di wilayah Kecamatan Sukamakmur yang mengalami luka ringan karena tertimpa material bangunan.
Sementara itu di sisi lain, trauma dan takut atas terjadinya gempa magnitudo 5, 6 guncang Cianjur pada Senin, 22 November 2022 lalu, membuat keluarga asal Kampung Mangun, Desa Mangunkerta Kecamatan Cugenang, Cianjur memilih mengungsi ke rumah keluarganya di Desa Sibanteng, Kecamatan Leuwisadeng, Kabupaten Bogor. Satu keluarga itu berjumlah 16 orang terdiri dari orang tua, remaja dan anak kecil serta satu orang bayi dan ibu hamil.(Albin Pandita)