Thursday, 28 March 2024
HomeNasionalMeski Rumahnya Hancur Akibat Gempa Cianjur, Petugas PLN Tetap Jalani Tugas Layani...

Meski Rumahnya Hancur Akibat Gempa Cianjur, Petugas PLN Tetap Jalani Tugas Layani Masyarakat

Bogordaily.net – Gempa yang terjadi di pekan lalu 21 November 2022 begitu membekas di benak korban. Di tengah ketakutan dan kekhawatiran, ada pula pihak yang harus tetap memberikan pelayanan kepada masyarakat. Hal itu dirasakan oleh beberapa petugas yang juga menjadi korban dengan magnitudo 5,6 ini, sebut saja Nurul Setyorini.

Saat itu, pegawai di bagian Keuangan dan Umum , sedang mengikuti rapat ketika ruang kerjanya di lantai 2 berguncang. Refleks, dia dan pegawai lainnya turun dan berkumpul di halaman.

Dinding kantor rusak dan beberapa kali terasa guncangan. Telepon genggamnya ramai, berbagai pesan dan panggilan masuk, mencari tahu kondisi dirinya dan .

Sambil menjawab pesan-pesan itu, ibu satu anak ini segera menghubungi rumah untuk memastikan keadaan si kecil yang berusia tiga tahun.

“Alhamdulillah, anak saya selamat meski rumah rusak, plafon kamar belakang ambruk. Malam itu saya tidak pulang, tetap di kantor mendukung rekan-rekan teknik yang mulai melakukan pemulihan suplai listrik,” ujarnya.

Bersama rekan PLN lain, Nurul menginap di kantor. Dirinya tidur di pos satpam, salah satu ruang yang dirasa aman dari dampak gempa.

Tantangan mulai terasa saat malam, Nurul dan insan PLN lainnya harus menyediakan makanan bagi ratusan petugas PLN di lapangan. Belum pulihnya kota , membuatnya harus memutar otak. Beruntung, dukungan dari unit PLN sekitar datang.

“Saya berkoordinasi dengan PLN sekitar . Malam itu kami mendapat dukungan personil dan suplai makanan dari PLN Cimahi. Selanjutnya, PLN Sukabumi, Gunung Putri, Bogor, Karawang dan Bandung bergantian membantu penyediaan makanan bagi petugas,” jelasnya.

Nurul tidak sendiri. Dampak gempa juga dirasakan Hendi Maulana. Pria yang telah 18 tahun bekerja di PLN ini tengah melakukan peninjauan lapangan di daerah RSUD ketika gempa terjadi.

Hendi menceritakan, dirinya tim PDKB (Pekerjaan Dalam Kondisi Bertegangan) sedang melakukan pekerjaan pengamanan jumper.

“Alhamdulilah, personel sudah turun dari tiang saat gempa,” ungkapnya.

Setelah memastikan pekerjaannya selesai, Hendi pulang dan bertemu anggota keluarga. Dirinya menceritakan bahwa tembok rumahnya bergeser dan atap bangunan rusak.

“Sore itu, saya bersama tetangga langsung membangun pengungsian sementara. Keluarga sementara tinggal di Bandung, hanya saya dan anak pertama yang tetap di ,” paparnya.

Setelah memastikan keluarga aman, pria 39 tahun ini langsung bergabung kembali dengan tim PLN untuk pemulihan kelistrikan. Hendi tahu betul, kontribusinya sangat dinantikan oleh pelanggan PLN.

“Saya ikut serta dalam penormalan listrik mengingat besarnya dampak gempa terhadap jaringan. Saya jarang melihat keadaan rumah karena fokus melakukan perbaikan tiang rubuh terdampak gempa. Biasanya, saya menelpon anak untuk memastikan kondisinya dan rumah baik. Selama seminggu ini saya siaga di kantor,” tambahnya.

Bencana alam ini memang meninggalkan duka dan kesedihan bagi seluruh korban. Untuk itu, insan PLN tahu betul, keberadaan pasokan listrik akan membantu meringankan beban.

Memulihkan infrastruktur kelistrikan yang terdampak tidak mudah, tetapi dengan usaha bersama semua jadi terasa lebih ringan.

Kerja sama dan upaya keras petugas berbuah manis di mana 100 persen sistem kelistrikan yang terdampak gempa pada Selasa, 22 November 2022 pukul 23.05 WIB berhasil dipulihkan.

Pasokan listrik ke 326.028 pelanggan kembali normal dalam waktu kurang dari 36 jam.***

Copy Editor: Riyaldi Suhud

 

Simak Video Lainnya dan Kunjungi YouTube BogordailyTV

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here